1 "Apabila Anak Manusia datang sebagai Tuhan, keadaannya seperti dalam perumpamaan ini: Sepuluh gadis pengiring pengantin masing-masing mengambil pelita, lalu pergi menyambut pengantin laki-laki. [1] [2]
2 Lima orang dari mereka bodoh, dan lima yang lainnya bijaksana.
3 Kelima gadis yang bodoh membawa pelita, tetapi tidak membawa minyak persediaan.
4 Kelima gadis yang bijaksana membawa pelita bersama-sama dengan minyak persediaan.
5 Pengantin laki-laki itu datang terlambat, jadi gadis-gadis itu mulai mengantuk lalu tertidur.
6 Tengah malam, barulah terdengar suara teriakan, 'Pengantin laki-laki datang! Mari sambut dia!'
7 Sepuluh gadis itu bangun, dan memasang pelita mereka.
8 Gadis-gadis yang bodoh itu berkata kepada yang bijaksana, 'Berikanlah minyakmu sedikit kepada kami, sebab pelita kami sudah mau padam.'
9 'Tidak bisa!' jawab anak-anak gadis yang bijaksana itu, 'sebab nanti kita semua tidak punya cukup minyak. Pergilah beli di toko.'
10 Maka gadis-gadis yang bodoh itu pergi membeli minyak. Sementara mereka pergi, tibalah pengantin laki-laki. Kelima gadis yang sudah siap itu masuk bersama-sama dengan pengantin laki-laki ke tempat pesta, dan pintu pun ditutup!
11 Kemudian gadis-gadis yang lainnya itu tiba. Mereka berseru, 'Tuan, Tuan, bukakan pintu untuk kami.' [3]
12 Tetapi pengantin laki-laki itu menjawab, 'Aku tidak mengenal kalian!'"
13 Lalu Yesus mengakhiri perumpamaan-Nya itu begini, "Oleh sebab itu berjaga-jagalah, sebab kalian tidak tahu harinya ataupun jamnya." [4]
14 "Apabila Anak Manusia datang sebagai Tuhan keadaannya juga seperti dalam perumpamaan ini. Seorang laki-laki hendak berangkat ke tempat yang jauh. Ia memanggil pelayan-pelayannya, lalu mempercayakan hartanya kepada mereka. [5] [6]
15 Kepada setiap pelayan itu ia memberi menurut kesanggupan masing-masing. Kepada yang seorang ia memberi lima ribu uang emas. Kepada yang lainnya ia memberi dua ribu uang emas. Dan kepada seorang lagi ia memberi seribu uang emas. Lalu ia berangkat.
16 Pelayan yang menerima lima ribu uang emas itu segera pergi berdagang, lalu mendapat keuntungan lima ribu uang emas lagi.
17 Begitu juga pelayan yang menerima dua ribu uang emas itu mendapat untung dua ribu lagi.
18 Tetapi pelayan yang menerima seribu uang emas itu pergi menggali lubang di tanah, lalu menyembunyikan uang tuannya di situ.
19 Lama sekali sesudah itu, tuan dari pelayan-pelayan itu pulang, dan mulai mengadakan perhitungan dengan mereka. [7] [8]
20 Pelayan yang menerima lima ribu uang emas itu datang, dan menyerahkan sepuluh ribu. 'Tuan,' katanya, 'Tuan menyerahkan lima ribu uang emas kepada saya. Lihatlah, saya berhasil mendapat keuntungan lima ribu lagi.'
21 'Bagus,' kata tuan itu, 'engkau adalah pelayan yang baik dan setia. Karena engkau dapat dipercayai dengan yang sedikit, saya akan mempercayakan yang banyak kepadamu. Masuklah dan ikutlah bersenang-senang dengan saya!' [9] [10] [11]
22 Lalu pelayan yang menerima dua ribu uang emas itu datang, dan berkata, 'Tuan, Tuan sudah menyerahkan dua ribu uang emas kepada saya. Lihatlah, saya berhasil mendapat keuntungan dua ribu lagi.'
23 'Bagus,' kata tuan itu, 'engkau pelayan yang baik dan setia. Karena engkau dapat dipercayai dengan yang sedikit, saya akan mempercayakan yang banyak kepadamu. Masuklah dan ikutlah bersenang-senang dengan saya!'
24 Kemudian pelayan yang menerima seribu uang emas itu datang, dan berkata, 'Tuan, saya tahu Tuan seorang yang keras. Tuan memetik buah di tempat Tuan tidak menanam, dan memungut hasil di tempat Tuan tidak menabur benih. [12]
25 Saya takut, jadi saya pergi menyembunyikan uang Tuan di dalam tanah. Inilah uang Tuan.'
26 'Engkau pelayan yang jahat dan malas!' kata tuan itu. 'Bukankah engkau sudah tahu bahwa saya memetik buah di tempat saya tidak menanam, dan memungut hasil di tempat saya tidak menabur benih?
27 Kalau begitu, seharusnya engkau menyimpan uang saya itu di bank, supaya pada waktu saya pulang, saya dapat menerima kembali uang saya itu dengan bunganya.
28 Karena itu, ambillah uang itu dari dia, dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh ribu uang emas itu. [13]
29 Karena orang yang sudah mempunyai, akan diberi lebih banyak lagi, dan ia akan berkelebihan. Tetapi orang yang tidak punya, sedikit yang masih ada padanya akan diambil juga. [14]
30 Dan pelayan yang tidak berguna itu, buanglah dalam kegelapan di luar. Di sana ia akan menangis dan menderita!'"
31 "Apabila Anak Manusia datang sebagai Raja diiringi semua malaikat-Nya, Ia akan duduk di atas takhta-Nya yang mulia. [15] [16]
32 Segala bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya. Lalu Ia akan memisahkan mereka menjadi dua kumpulan seperti gembala memisahkan domba dari kambing.
33 Orang-orang yang melakukan kehendak Allah akan dikumpulkan di sebelah kanan-Nya, dan yang lain di sebelah kiri-Nya. [17]
34 Kemudian Raja itu akan berkata kepada orang-orang di sebelah kanan-Nya, 'Marilah kalian yang diberkati oleh Bapa-Ku. Masuklah ke dalam Kerajaan yang disediakan bagimu sejak permulaan dunia.
35 Sebab pada waktu Aku lapar, kalian memberi Aku makan, dan pada waktu Aku haus, kalian memberi Aku minum. Aku seorang asing, kalian menerima Aku di rumahmu.
36 Aku tidak berpakaian, kalian memberikan Aku pakaian. Aku sakit, kalian merawat Aku. Aku dipenjarakan, kalian menolong Aku.'
37 Lalu orang-orang itu akan berkata, 'Tuhan, kapan kami pernah melihat Tuhan lapar lalu kami memberi Tuhan makan, atau haus lalu kami memberi Tuhan minum?
38 Kapan kami pernah melihat Tuhan sebagai orang asing, lalu kami menyambut Tuhan ke dalam rumah kami? Kapan Tuhan pernah tidak berpakaian, lalu kami memberi Tuhan pakaian?
39 Kapan kami pernah melihat Tuhan sakit atau dipenjarakan, lalu kami menolong Tuhan?'
40 Raja itu akan menjawab, 'Ketahuilah: waktu kalian melakukan hal itu, sekalipun kepada salah seorang dari saudara-saudara-Ku yang terhina, berarti kalian melakukannya kepada-Ku!' [18]
41 Lalu Raja itu akan berkata kepada orang-orang di sebelah kiri-Nya, 'Pergilah dari sini, jahanam! Masuklah ke dalam api yang tidak bisa padam, yang sudah disediakan bagi Iblis dan malaikat-malaikatnya! [19]
42 Sebab pada waktu Aku lapar, kalian tidak memberi Aku makan; pada waktu Aku haus, kalian tidak memberi Aku minum.
43 Aku seorang asing, kalian tidak menerima Aku di dalam rumahmu. Aku tidak berpakaian, kalian tidak memberi Aku pakaian. Aku sakit dan dipenjarakan, kalian tidak merawat Aku.'
44 Lalu mereka akan berkata kepada-Nya, 'Tuhan, kapankah kami melihat Tuhan lapar, atau haus, atau sebagai seorang asing, atau tidak berpakaian, atau sakit, atau dipenjarakan, dan kami tidak menolong Tuhan?'
45 Raja itu akan menjawab, 'Ketahuilah: pada waktu kalian tidak mau menolong salah seorang yang terhina ini, berarti kalian tidak mau menolong Aku.'
46 Maka orang-orang itu akan dihukum dengan hukuman yang kekal, sedangkan orang-orang yang melakukan kehendak Allah akan mengalami hidup sejati dan kekal." [20]