© 2020 Yayasan Urantia
Makalah 189. Kebangkitan |
Indeks
Beberapa versi |
Makalah 191. Penampakan kepada para Rasul dan Pemimpin Lainnya |
190:0.1 YESUS yang dibangkitkan itu sekarang bersiap untuk menggunakan waktu singkat di Urantia untuk tujuan mengalami karier morontia menaik dari seorang manusia alam fana. Meskipun kali ini kehidupan morontia akan dijalani di dunia penjelmaan fananya sebagai manusia, namun, hal itu akan dalam semua hal merupakan padanan (counterpart) dari pengalaman manusia fana Satania yang melewati kehidupan morontia progresif di tujuh dunia mansion Yerusem.
190:0.2 Semua kuasa yang melekat dalam Yesus ini—kemampuan memberi kehidupan—dan yang memungkinkan dia untuk bangkit dari yang mati, adalah karunia hidup kekal itu juga yang dia limpahkan kepada orang-orang percaya kerajaan, dan yang sekarang pun membuat pasti kebangkitan mereka dari ikatan-ikatan kematian alami[1].
190:0.3 Manusia-manusia fana dari alam-alam akan bangkit pada pagi kebangkitan dengan jenis badan transisi atau badan morontia yang sama seperti yang Yesus miliki ketika dia bangkit dari kubur pada hari Minggu pagi ini. Tubuh-tubuh ini tidak memiliki peredaran darah, dan makhluk-makhluk tersebut tidak makan makanan jasmani biasa; namun demikian, wujud morontia ini adalah nyata. Ketika berbagai orang percaya melihat Yesus setelah kebangkitannya, mereka benar-benar melihat dia; mereka bukan korban penglihatan atau halusinasi yang menipu diri sendiri.
190:0.4 Iman yang teguh akan kebangkitan Yesus adalah fitur pokok dari kepercayaan semua cabang ajaran injil yang mula-mula[2]. Di Yerusalem, Aleksandria, Antiokhia, dan Filadefia semua guru injil itu bersatu dalam iman yang mutlak dalam kebangkitan Guru ini.
190:0.5 Pada waktu melihat peran menonjol yang Maria Magdalena lakukan dalam mewartakan kebangkitan Guru, perlu dicatat bahwa Maria Magdalena adalah jurubicara utama untuk korps perempuan, seperti halnya Petrus untuk para rasul. Maria bukan kepala pekerja perempuan, tapi dia adalah kepala pengajar dan jurubicara publik mereka. Maria telah menjadi seorang wanita dengan kehati-hatian yang besar, sehingga keberaniannya dalam berbicara kepada seorang pria yang ia anggap sebagai penjaga kebun Yusuf itu hanya menunjukkan betapa ngerinya dia menemukan kubur itu kosong. Kedalaman dan penderitaan dari kasihnya itulah, kepenuhan pengabdiannya, yang menyebabkan ia lupa, untuk sesaat, pembatasan adat pendekatan seorang wanita Yahudi kepada seorang pria asing.
190:1.1 Rasul-rasul tidak ingin Yesus meninggalkan mereka; oleh karena itu mereka telah memandang enteng semua pernyataannya tentang kematian, bersama dengan janji-janjinya untuk bangkit kembali. Mereka tidak mengharapkan kebangkitan ketika hal itu tiba, dan mereka menolak untuk percaya sampai mereka dihadapkan dengan paksaan bukti yang tak dapat disangsikan dan bukti mutlak dari pengalaman mereka sendiri.
190:1.2 Ketika rasul-rasul menolak untuk percaya laporan dari lima wanita yang menyampaikan bahwa mereka telah melihat Yesus dan berbicara dengan dia, Maria Magdalena kembali ke kubur, dan yang lainnya kembali ke rumah Yusuf, dimana mereka menceritakan pengalaman mereka kepada putri Yusuf dan para perempuan lainnya. Dan para perempuan itu percaya laporan mereka. Tak lama setelah jam enam, anak perempuan Yusuf Arimatea dan empat wanita yang telah melihat Yesus pergi ke rumah Nikodemus, dimana mereka menceritakan semua kejadian ini kepada Yusuf, Nikodemus, David Zebedeus, dan orang-orang lain di sana berkumpul. Nikodemus dan yang lainnya meragukan cerita mereka, meragukan bahwa Yesus telah bangkit dari yang mati; mereka menduga bahwa orang Yahudi telah mengambil jenazahnya. Yusuf Arimatea dan Daud Zebedeus cenderung untuk percaya laporan itu, begitu rupa sehingga mereka bergegas untuk memeriksa makam itu, dan mereka menemukan segala sesuatu yang seperti para wanita itu telah uraikan. Dan mereka adalah yang terakhir yang melihat makam seperti itu, karena imam besar mengirim kapten penjaga bait suci ke makam pada jam setengah delapan untuk membuang kain-kain kafan. Perwira itu membungkus semuanya dalam kain linen dan melemparkannya dari tebing yang berdekatan.
190:1.3 Dari makam, Daud dan Yusuf pergi langsung ke rumah Elia Markus, dimana mereka mengadakan pembicaraan dengan sepuluh rasul di ruang atas. Hanya Yohanes Zebedeus yang cenderung untuk percaya, meskipun sedikit, bahwa Yesus telah dibangkitkan dari yang mati. Petrus telah percaya pada awalnya, tetapi, ketika ia gagal menemukan Guru, ia kembali amat ragu-ragu. Mereka semua cenderung untuk percaya bahwa orang-orang Yahudi telah mengambil jenazahnya. Daud tidak mau berdebat dengan mereka, tetapi ketika ia pergi, ia berkata: “Kalian adalah rasul-rasul, dan kalian seharusnya memahami hal-hal ini. Aku tidak mau berdebat dengan kalian; namun demikian, aku sekarang kembali ke rumah Nikodemus, dimana aku telah berjanji dengan para kurir untuk berkumpul pagi ini, dan setelah mereka berkumpul bersama-sama, aku akan mengirim mereka pergi pada misi terakhir mereka, sebagai pewarta kebangkitan Guru. Aku mendengar Guru berkata bahwa, setelah dia akan mati, dia akan bangkit pada hari ketiga, dan aku percaya dia.” Demikianlah ia berbicara pada duta-duta kerajaan yang gundah dan terlantar ini, Daud yang menunjuk dirinya sendiri sebagai kepala komunikasi dan intelijen ini berpamitan dari para rasul. Pada perjalanannya dari ruang atas ia menaruh tas Yudas, yang berisi semua dana kerasulan, di pangkuan Matius Lewi.
190:1.4 Sekitar jam setengah sepuluh ketika yang terakhir dari dua puluh enam utusan Daud itu tiba di rumah Nikodemus. Daud segera mengumpulkan mereka di halaman rumah yang luas dan berbicara kepada mereka:
190:1.5 “Saudara-saudara, selama ini kalian telah membantu aku sesuai dengan sumpah kalian kepadaku dan satu sama lain, dan aku memanggil kalian untuk bersaksi bahwa aku belum pernah mengirimkan informasi palsu di tangan kalian. Aku akan mengirimkan kalian pada misi terakhir kalian sebagai utusan-utusan sukarelawan kerajaan, dan dengan berbuat demikian aku membebaskan kalian dari sumpah kalian dan oleh sebab itu membubarkan korps utusan. Saudara-saudara, aku menyatakan kepadamu bahwa kita telah menyelesaikan pekerjaan kita. Tidak lagi Guru perlu memiliki utusan manusia; dia telah bangkit dari antara yang mati. Dia memberitahukan kita sebelum mereka menangkapnya bahwa dia akan mati dan bangkit kembali pada hari ketiga. Aku telah melihat kubur itu—itu kosong. Aku telah berbicara dengan Maria Magdalena dan empat wanita lain, yang telah berbicara dengan Yesus. Aku sekarang membubarkan kalian, mengucapkan selamat jalan, dan mengirimkan kalian pada tugas kalian masing-masing, dan pesan yang harus kalian bawa untuk orang-orang percaya adalah: ‘Yesus telah bangkit dari antara yang mati; kubur itu kosong.'”
190:1.6 Mayoritas mereka yang hadir berusaha untuk membujuk Daud agar tidak melakukan hal ini. Tapi mereka tidak dapat mempengaruhi dirinya. Mereka kemudian berusaha untuk membujuk para utusan, tetapi para utusan ini tidak mau mendengarkan kata-kata keraguan. Jadi, sesaat sebelum jam sepuluh Minggu pagi ini, dua puluh enam pelari ini berangkat sebagai pewarta pertama dari fakta-kebenaran perkasa tentang Yesus yang dibangkitkan. Dan mereka berangkat pada misi ini seperti yang telah mereka lakukan pada begitu banyak misi lain, dalam pemenuhan sumpah mereka pada Daud Zebedeus dan pada satu sama lain. Orang-orang ini memiliki keyakinan besar pada Daud. Mereka berangkat pada tugas ini bahkan tanpa menunggu untuk berbicara dengan orang-orang yang telah melihat Yesus; mereka mengambil kata-kata Daud apa adanya. Mayoritas mereka percaya apa yang Daud telah katakan kepada mereka, dan bahkan mereka yang agak meragukan, membawa pesan itu dengan sama pasti dan dengan sama cepatnya.
190:1.7 Para rasul, korps rohani dari kerajaan, pada hari ini berkumpul di ruang atas, dimana mereka menunjukkan ketakutan dan menyatakan keraguan, sementara orang-orang awam ini, yang mewakili upaya pertama sosialisasi injilnya Guru tentang persaudaraan manusia, di bawah perintah pemimpin mereka yang tak kenal takut dan yang efisien itu, pergi memberitakan Penyelamat dunia dan alam semesta yang bangkit. Dan mereka terlibat dalam layanan penting ini sebelum wakil-wakil pilihannya bersedia untuk percaya perkataannya atau menerima bukti dari saksi-saksi mata.
190:1.8 Dua puluh enam orang ini diberangkatkan ke rumah Lazarus di Betania dan semua pusat orang percaya, dari Bersyeba di selatan ke Damaskus dan Sidon di bagian utara; dan dari Filadelfia di timur ke Aleksandria di barat.
190:1.9 Setelah Daud berpamitan dari saudara-saudaranya, ia mampir ke rumah Yusuf menjemput ibunya, dan mereka kemudian pergi ke Betania untuk bergabung dengan keluarga Yesus yang sedang menunggu. Daud tinggal di situ di Betania dengan Marta dan Maria sampai setelah mereka menjual harta milik bumi mereka, dan ia menemani mereka pada perjalanan mereka untuk bergabung dengan saudara mereka, Lazarus, di Filadelfia.
190:1.10 Dalam waktu sekitar satu minggu dari waktu ini Yohanes Zebedeus membawa Maria ibu Yesus ke rumahnya di Betsaida. Yakobus, adik tertua Yesus, tetap tinggal dengan keluarganya di Yerusalem. Rut tetap di Betania dengan saudari-saudari Lazarus. Sisa keluarganya Yesus kembali ke Galilea. Daud Zebedeus meninggalkan Betania dengan Marta dan Maria, ke Filadelfia, pada awal Juni, sehari setelah pernikahannya dengan Rut, adik bungsu Yesus.
190:2.1 Dari saat kebangkitan morontia sampai jam kenaikan rohnya ke tempat tinggi, Yesus membuat sembilan belas penampakan terpisah dalam bentuk terlihat kepada orang-orang percayanya di bumi[3]. Dia tidak menampakkan diri kepada para musuhnya atau pada mereka yang tidak bisa mendapat manfaat rohani dari manifestasinya dalam wujud yang dapat terlihat. Penampilan pertamanya adalah kepada lima wanita di makam; yang keduanya, kepada Maria Magdalena, juga di makam.
190:2.2 Penampakan ketiga terjadi sekitar tengah hari pada hari Minggu ini di Betania. Tak lama setelah tengah hari, adik tertua Yesus, Yakobus, sedang berdiri di taman Lazarus di depan kubur kosong dari saudara Marta dan Maria yang dibangkitkan itu, merenungkan dalam pikirannya berita yang dibawa kepada mereka sekitar satu jam sebelumnya oleh utusan Daud. Yakobus selalu cenderung percaya pada misi kakak tertuanya di bumi, tapi dia sudah lama kehilangan kontak dengan pekerjaan Yesus dan telah lambat laun meragukan mengenai pengakuan belakangan dari para rasul bahwa Yesus adalah Mesias. Seluruh keluarga terkejut dan nyaris bingung oleh berita yang dibawa oleh utusan itu. Bahkan saat Yakobus berdiri di depan kubur kosong Lazarus, Maria Magdalena tiba di tempat kejadian dan dengan bersemangat menceritakan kepada keluarga pengalamannya pada fajar pagi hari di makam Yusuf. Sebelum ia selesai, Daud Zebedeus dan ibunya tiba. Rut, tentu saja, percaya laporan tersebut, dan begitu pula Yudas setelah ia berbicara dengan Daud dan Salome.
190:2.3 Sementara itu, saat mereka mencari Yakobus dan sebelum mereka menemukannya, sementara ia berdiri di sana di taman dekat kubur, ia menyadari adanya suatu kehadiran di dekatnya, seperti jika seseorang telah menyentuh dia di bahunya; dan ketika ia berpaling untuk melihat, ia melihat penampakan bertahap dari suatu wujud aneh di sisinya. Dia terlalu heran untuk berbicara dan terlalu takut untuk melarikan diri. Dan kemudian bentuk aneh itu berbicara, mengatakan: “Yakobus, aku datang untuk memanggil kamu pada pelayanan kerajaan. Bergandengan tanganlah sungguh-sungguh dengan saudara-saudaramu dan ikutlah aku.” Ketika Yakobus mendengar namanya dikatakan, ia tahu bahwa itu adalah kakak sulungnya, Yesus, yang telah berbicara kepadanya. Mereka semua lebih kurang memiliki kesulitan dalam mengenali wujud morontia Guru, tetapi sedikit dari mereka yang mengalami kesulitan mengenali suaranya atau selain itu, mengenali kepribadiannya yang mempesona itu ketika dia sekali mulai berkomunikasi dengan mereka.[4]
190:2.4 Ketika Yakobus merasakan bahwa Yesus yang sedang berbicara padanya, dia mulai jatuh berlutut, berseru, "Bapaku dan kakakku," tetapi Yesus menyuruhnya berdiri sementara ia berbicara dengan dia. Dan mereka berjalan melalui taman dan berbicara selama hampir tiga menit; membicarakan pengalaman hari-hari sebelumnya dan meramalkan peristiwa-peristiwa yang dekat di depan. Saat mereka mendekati rumah, Yesus berkata, "Selamat tinggal, Yakobus, sampai nanti aku memberi salam kamu semua bersama-sama."
190:2.5 Yakobus menyerbu masuk ke dalam rumah, bahkan sementara mereka mencari dia di Betfage, sambil berseru: "Aku baru saja melihat Yesus dan berbicara dengan dia, bercakap-cakap dengan dia. Dia tidak mati; ia telah bangkit! Dia menghilang di depanku, berkata, 'Selamat tinggal sampai aku nanti memberi salam kamu semua bersama-sama.'" Dia hampir selesai bicara ketika Yudas adiknya kembali, dan ia menceritakan kembali pengalaman bertemu Yesus di taman untuk kepentingan Yudas. Dan mereka semua mulai percaya akan kebangkitan Yesus. Yakobus sekarang mengumumkan bahwa ia tidak akan kembali ke Galilea, dan Daud berseru: "Dia terlihat tidak hanya oleh wanita yang heboh; bahkan pria yang hatinya kuat pun mulai melihatnya. Aku berharap untuk melihat dia sendiri."
190:2.6 Dan David tidak menunggu lama, karena penampakan keempat Yesus pada pengenalan manusia terjadi sesaat sebelum jam dua di rumah Marta dan Maria ini juga, ketika ia muncul terlihat di hadapan keluarga buminya dan teman-teman mereka, dua puluh orang semuanya. Guru muncul di pintu belakang yang terbuka, mengatakan: “Damai atas kamu. Salam untuk orang-orang yang pernah dekat aku dalam daging dan persekutuan untuk saudara-saudaraku dalam kerajaan surga. Bagaimana kamu bisa ragu? Mengapa kamu menunggu begitu lama sebelum memilih untuk mengikuti terang kebenaran dengan segenap hati? Marilah, karena itu, kamu semua masuk ke dalam persekutuan Roh Kebenaran dalam kerajaan-Nya Bapa.” Ketika mereka mulai pulih dari kejutan pertama ketakjuban mereka dan hendak bergerak ke arahnya untuk memeluknya, dia menghilang dari pandangan mereka.
190:2.7 Mereka semua ingin buru-buru pergi ke kota untuk memberitahu para rasul yang sedang ragu tentang apa yang terjadi, tapi Yakobus menahan mereka. Maria Magdalena saja yang diizinkan untuk kembali ke rumah Yusuf. Yakobus melarang mereka menyiarkan kemana-mana tentang fakta kunjungan morontia ini karena hal-hal tertentu yang Yesus katakan kepadanya saat mereka berbincang di taman. Tapi Yakobus tidak pernah mengungkapkan lebih banyak tentang pembicaraannya dengan Guru yang bangkit pada hari ini di rumah Lazarus di Betania.
190:3.1 Manifestasi morontia kelima Yesus pada pengenalan mata manusia terjadi di hadapan sekitar dua puluh lima wanita percaya yang berkumpul di rumah Yusuf Arimatea, sekitar pukul empat lewat lima belas menit pada hari Minggu sore yang sama ini. Maria Magdalena telah kembali ke rumah Yusuf hanya beberapa menit sebelum penampakan ini. Yakobus, adik Yesus, telah meminta agar tidak boleh berkata apapun kepada para rasul tentang penampakan Guru di Betania. Dia tidak meminta Maria untuk tidak melaporkan kejadian itu kepada saudari-saudarinya yang percaya. Sesuai hal itu, setelah Maria minta agar semua wanita berjanji merahasiakannya, ia kemudian menceritakan apa yang terjadi baru-baru ini saat ia bersama keluarga Yesus di Betania. Dan ia sedang di tengah-tengah kisah yang mendebarkan ini ketika suatu keheningan yang tiba-tiba dan khidmat turun ke atas mereka; mereka melihat di tengah-tengah mereka ada bentuk yang sepenuhnya bisa terlihat dari Yesus yang bangkit itu. Dia menyapa mereka, dengan mengatakan: “Salam sejahtera atas kamu[5]. Dalam persekutuan kerajaan tidak akan ada orang Yahudi atau orang kafir, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, lelaki atau perempuan[6][7]. Kamu juga dipanggil untuk memberitakan kabar baik tentang kebebasan umat manusia melalui injil tentang menjadi anak Tuhan dalam kerajaan surga. Pergilah ke seluruh dunia memberitakan injil ini dan teguhkanlah orang-orang percaya dalam iman dari padanya. Dan sementara kamu melakukan ini, jangan lupa untuk melayani orang sakit dan menguatkan mereka yang lemah hati dan dibebani ketakutan[8]. Dan aku akan bersama dengan kamu selalu, bahkan sampai ke ujung-ujung bumi.” Dan setelah dia berbicara demikian, dia menghilang dari pandangan mereka, sedangkan para wanita bersujud dan menyembah dalam keheningan.
190:3.2 Dari lima penampakan morontia Yesus yang terjadi sampai saat ini, Maria Magdalena telah menyaksikan empat.
190:3.3 Sebagai hasil dari mengirimkan keluar para utusan selama pagi hari dan dari kebocoran pembicaraan yang tidak disengaja tentang penampakan Yesus di rumah Yusuf ini, berita mulai sampai ke para penguasa orang Yahudi selama sore hari itu bahwa dilaporkan di sekitar kota bahwa Yesus telah bangkit, dan bahwa banyak orang yang mengaku telah melihatnya. Anggota-anggota Sanhedrin benar-benar dibangunkan oleh desas-desus tersebut. Setelah konsultasi tergesa-gesa dengan Hanas, Kayafas memanggil rapat Sanhedrin untuk bertemu pukul delapan malam itu. Pada pertemuan inilah tindakan diambil untuk mengusir dari rumah-rumah ibadah semua orang yang menyebut-nyebut tentang kebangkitan Yesus. Bahkan disarankan agar siapapun yang mengaku telah melihat dia harus dihukum mati; namun demikian, usulan ini tidak sampai pada pemungutan suara karena pertemuan bubar dalam kebingungan yang nyaris mencapai panik. Mereka telah berani berpikir mereka sudah selesai dengan Yesus. Mereka akan menemukan bahwa masalah mereka yang sebenarnya dengan orang Nazaret itu baru saja dimulai.
190:4.1 Sekitar jam setengah lima, di rumah seorang bernama Flavius, Guru membuat penampakan morontia keenam kepada sekitar empat puluh orang Yunani percaya yang berkumpul di sana. Sementara mereka sedang sibuk membahas laporan tentang kebangkitan Guru, dia menyatakan dirinya di tengah-tengah mereka, walaupun pintu-pintu dikunci dengan aman, dan berbicara kepada mereka, mengatakan: “Salam sejahtera atas kamu. Sementara Anak Manusia muncul di bumi di antara orang Yahudi, dia datang untuk melayani semua orang. Dalam kerajaan Bapaku tidak ada orang Yahudi atau orang bukan Yahudi; kamu semua akan menjadi saudara—anak-anak Tuhan[9]. Pergilah kamu, oleh karena itu, ke seluruh dunia, beritakan injil keselamatan ini seperti kamu telah menerimanya dari duta-duta kerajaan, dan aku akan bersekutu dengan kamu dalam persaudaraan anak-anak iman dan kebenaran-Nya Bapa[10][11][12][13].” Dan setelah dia menugaskan mereka seperti itu, dia berpamitan pergi, dan mereka tidak melihat dia lagi. Mereka tetap di dalam rumah sepanjang malam; mereka terlalu dikuasai oleh kekaguman dan takut untuk keluar. Tidak ada satupun orang-orang Yunani ini yang tidur malam itu; mereka tetap terjaga membahas hal-hal ini dan berharap bahwa Guru mungkin mengunjungi mereka lagi. Di antara kelompok ini ada banyak orang-orang Yunani yang berada di Getsemani ketika prajurit-prajurit menangkap Yesus dan Yudas mengkhianatinya dengan sebuah ciuman.
190:4.2 Desas-desus tentang kebangkitan Yesus dan laporan-laporan mengenai banyak penampakan kepada para pengikutnya tersebar dengan cepat, dan seluruh kota menjadi sangat heboh. Guru telah tampak kepada keluarganya, kepada para wanita, dan kepada orang-orang Yunani, dan tak lama lagi dia mewujudkan dirinya di tengah-tengah para rasul. Sanhedrin akan segera memulai pembahasan masalah-masalah baru yang telah begitu tiba-tiba diperhadapkan kepada para penguasa Yahudi itu. Yesus berpikir banyak tentang rasul-rasul, tapi dia ingin agar mereka dibiarkan sendiaian selama beberapa jam lagi untuk perenungan serius dan pemikiran mendalam sebelum dia mengunjungi mereka.
190:5.1 Di Emaus, sekitar sebelas kilometer sebelah barat Yerusalem, hiduplah dua orang bersaudara, gembala-gembala, yang telah menghabiskan minggu Paskah di Yerusalem menghadiri pengorbanan, upacara, dan perayaan-perayaan. Kleopas, yang lebih tua, adalah orang setengah percaya pada Yesus; setidaknya dia telah diusir (dikeluarkan) dari rumah ibadah. Saudaranya, Yakub, bukan orang percaya, meskipun ia banyak tergelitik oleh apa yang telah didengarnya tentang ajaran dan karya Guru.
190:5.2 Pada hari Minggu sore ini, sekitar lima kilometer dari Yerusalem dan beberapa menit sebelum pukul lima sore, saat dua bersaudara ini berjalan dengan lesu di sepanjang jalan menuju Emaus, mereka berbicara dalam kesungguhan yang besar tentang Yesus, ajaran-ajarannya, pekerjaannya, dan lebih khusus mengenai desas-desus bahwa makamnya itu kosong, dan bahwa beberapa wanita telah berbicara dengan dia[14]. Kleopas setengah percaya laporan-laporan ini, tapi Yakub bersikeras bahwa seluruh perkara itu mungkin penipuan. Sementara mereka berbantah-bantah dan berdebat saat mereka berjalan pulang, manifestasi morontia Yesus, penampilan ketujuhnya, datang di samping mereka selagi mereka terus berjalan. Kleopas sudah sering mendengar Yesus mengajar dan telah makan dengan dia di rumah-rumah orang percaya di Yerusalem pada beberapa kesempatan. Tapi dia tidak mengenali Guru bahkan ketika dia berbicara dengan bebas dengan mereka.
190:5.3 Setelah berjalan tidak jauh bersama mereka, Yesus berkata: “Apa kata-kata yang kalian pertukarkan begitu sungguh-sungguh ketika aku datang kepada kalian?” Dan setelah Yesus berbicara, mereka berhenti berjalan dan melihat dia dengan keheranan sedih. Kata Kleopas: “Apa mungkin kamu ini berkunjung ke Yerusalem dan tidak tahu hal-hal yang baru-baru ini terjadi?” Lalu tanya Sang Guru, “Hal-hal apa itu?” Jawab Kleopas: “Jika kamu tidak tahu tentang perkara-perkara ini, kamu adalah satu-satunya orang di Yerusalem yang belum mendengar desas-desus ini tentang Yesus dari Nazaret, yang adalah seorang nabi yang perkasa dalam kata dan dalam perbuatan di hadapan Tuhan dan semua orang. Imam-imam kepala dan pemimpin kami menyerahkan dia kepada orang Romawi dan menuntut agar mereka menyalibkan dia. Padahal banyak dari kami berharap bahwa dialah yang akan membebaskan Israel dari kuk penindasan orang kafir. Tapi itu belum semuanya. Sekarang ini hari ketiga sejak dia disalibkan, dan ada wanita-wanita yang hari ini membuat heran kami dengan menyatakan bahwa pagi-pagi ini mereka pergi ke kubur dan menemukannya kosong. Dan wanita-wanita yang sama ini bersikeras bahwa mereka berbicara dengan orang ini; mereka bertahan bahwa dia telah dibangkitkan dari yang mati. Dan ketika wanita-wanita itu melaporkan hal ini kepada pria-pria, dua dari para rasulnya berlari ke kubur itu dan begitu juga menemukannya kosong”—dan di sini Yakub menyela kakaknya dengan berkata, “tapi mereka tidak melihat Yesus[15].”
190:5.4 Sementara mereka berjalan bersama, Yesus berkata kepada mereka: “Bagaimana lambannya kalian memahami kebenaran! Ketika kalian memberitahu aku bahwa itu tentang ajaran dan karya manusia inilah bahwa kalian berdiskusi, maka mungkin aku bisa mencerahkan kalian karena aku lebih dari paham tentang ajaran-ajaran ini[16][17]. Apakah kalian tidak ingat bahwa Yesus ini selalu mengajarkan bahwa kerajaannya itu bukan dari dunia ini, dan bahwa semua manusia, sebagai anak-anak Tuhan, akan mendapatkan kebebasan dan kemerdekaan dalam sukacita rohani dari persekutuan persaudaraan dalam pelayanan kasih dalam kerajaan yang baru tentang kebenaran kasih-Nya Bapa surgawi? Apakah kalian tidak ingat bagaimana Anak Manusia ini mengabarkan keselamatan dari Tuhan bagi semua orang, melayani orang sakit dan menderita dan membebaskan orang-orang yang terikat oleh ketakutan dan diperbudak oleh kejahatan? Apakah kalian tidak tahu bahwa orang dari Nazaret ini mengatakan kepada murid-muridnya bahwa dia harus pergi ke Yerusalem, diserahkan kepada musuh-musuhnya, yang akan menghukum dia mati, dan bahwa dia akan bangkit pada hari ketiga? Bukankah kalian sudah diberitahu semua ini? Dan apakah kalian belum pernah membaca dalam Kitab Suci tentang hari keselamatan bagi orang Yahudi dan kafir ini, dimana dikatakan bahwa dalam dia semua kaum keluarga di bumi akan diberkati; bahwa dia akan mendengar tangisan orang yang membutuhkan dan menyelamatkan jiwa-jiwa orang miskin yang mencari dia; bahwa semua bangsa akan menyebutnya diberkati? Bahwa Pembebas tersebut akan seperti naungan batu besar di tanah yang tandus[18][19][20][21][22][23][24]. Bahwa dia akan memberi makan domba-domba seperti seorang gembala yang benar, mengumpulkan domba dalam pelukannya dan dengan lembut membawa mereka dalam pangkuannya[25]. Bahwa dia akan membuka mata orang buta rohani dan membawa para tahanan keputus-asaan keluar kepada kebebasan dan terang yang penuh; bahwa semua yang duduk dalam kegelapan akan melihat terang besar keselamatan kekal[26][27]. Bahwa dia akan membalut yang patah hati, memberitakan kebebasan bagi para tawanan dosa, dan membuka penjara mereka yang diperbudak oleh ketakutan dan terikat oleh kejahatan[28]. Bahwa dia akan menghibur mereka yang berkabung dan menganugerahkan kepada mereka sukacita keselamatan menggantikan dukacita dan beban berat[29][30]. Bahwa dia akan menjadi keinginan semua bangsa dan sukacita abadi orang-orang yang mencari kebenaran[31][32]. Bahwa Anak kebenaran dan keadilan ini akan bangkit atas dunia dengan terang penyembuhan dan kuasa keselamatan; bahkan bahwa dia akan menyelamatkan umatnya dari dosa mereka; bahwa dia benar-benar akan mencari dan menyelamatkan mereka yang hilang[33][34][35][36]. Bahwa dia tidak akan menghancurkan yang lemah tapi mengaruniakan keselamatan bagi semua yang lapar dan haus akan kebenaran[37]. Bahwa mereka yang percaya kepadanya akan memiliki hidup yang kekal[38]. Bahwa dia akan mencurahkan rohnya ke atas semua manusia, dan bahwa Roh Kebenaran ini dalam setiap orang percaya akan menjadi mata air, memancar sampai kehidupan kekal[39][40]. Apakah kalian tidak mengerti bagaimana besarnya injil kerajaan yang orang ini sampaikan kepada kalian? Apakah kalian tidak menyadari betapa besar keselamatan yang telah datang ke atas kalian?”[41][42]
190:5.5 Pada saat ini mereka telah sampai dekat desa tempat dua bersaudara ini tinggal. Tidak sepatah kata pun dua orang ini berbicara sejak Yesus mulai mengajar mereka sementara mereka berjalan sepanjang jalan itu. Segera mereka sampai di depan tempat tinggal sederhana mereka, dan Yesus hendak berpamitan pergi dari mereka, melanjutkan berjalan, tetapi mereka memaksa dia untuk masuk dan tinggal bersama mereka. Mereka bersikeras bahwa ini sudah hampir malam, dan supaya dia singgahbersama mereka. Akhirnya Yesus setuju, dan segera sekali setelah mereka masuk ke dalam rumah, mereka duduk untuk makan. Mereka memberinya roti untuk diberkati, dan saat dia mulai memecahkannya dan mengulurkannya kepada mereka, mata mereka terbuka, dan Kleopas menyadari bahwa tamu mereka itu adalah Guru sendiri. Dan ketika dia berkata, “Itu Guru—” Yesus morontia lenyap dari pandangan mereka.[43]
190:5.6 Dan kemudian mereka mengatakan, satu sama lain, “Tidak heran hati kita membara di dalam kita saat ia berbicara kepada kita sementara kita berjalan di sepanjang jalan! dan sementara dia membuka pada pemahaman kita ajaran-ajaran dari Kitab Suci!”[44]
190:5.7 Mereka tidak mau berhenti untuk makan. Mereka telah melihat Guru dalam wujud morontia, dan mereka bergegas dari rumah, buru-buru kembali ke Yerusalem untuk menyebarkan kabar baik tentang Penyelamat yang bangkit[45].
190:5.8 Sekitar pukul sembilan malam itu dan tepat sebelum Guru muncul kepada sepuluh rasul, dua bersaudara yang heboh ini menerobos masuk kepada para rasul di ruang atas, menyatakan bahwa mereka telah melihat Yesus dan berbicara dengan dia[46]. Dan mereka mengatakan kepada semuanya apa yang Yesus telah katakan kepada mereka dan bagaimana mereka tidak melihat siapa dia sampai saat memecahkan roti.
Makalah 189. Kebangkitan |
Indeks
Beberapa versi |
Makalah 191. Penampakan kepada para Rasul dan Pemimpin Lainnya |