© 2020 Yayasan Urantia
Makalah 118. Mahatinggi dan Mahaakhir—Ruang dan Waktu |
Indeks
Beberapa versi |
Makalah 120. Penganugerahan Mikhael di Urantia |
119:0.1 SEBAGAI Kepala Bintang-bintang Kejora Nebadon, aku ditugasi ke Urantia oleh Gabriel pada misi untuk mengungkapkan kisah tujuh kali penganugerahan (pemberian) diri Daulat Alam Semesta, Mikhael Nebadon, dan namaku adalah Gavalia. Dalam mengetengahkan paparan ini aku akan mengikuti dengan ketat batasan-batasan yang telah digariskan oleh penugasanku.
119:0.2 Sifat penganugerahan diri itu melekat dalam para Putra-putra Firdaus dari Bapa Semesta. Dalam hasrat mereka untuk mengenal dekat pengalaman hidup dari makhluk-makhluk bawahan mereka, berbagai ordo Putra Firdaus itu mencerminkan kodrat ilahi dari orang tua-orang tua Firdaus mereka. Sang Putra Kekal dari Trinitas Firdaus menjadi perintis tindakan ini, dengan tujuh kali menganugerahkan diri-Nya ke atas tujuh sirkuit Havona, selama masa-masa kenaikan Fanda Agung dan musafir-musafir yang pertama dari alam ruang dan waktu. Putra Kekal tidak henti-hentinya memberikan diri-Nya sendiri ke atas alam-alam semesta lokal di ruang angkasa dalam diri pribadi wakil-wakil-Nya, Putra-putra Mikhael dan Avonal.
119:0.3 Ketika Putra Kekal menganugerahkan sesosok Putra Pencipta ke sebuah alam semesta lokal yang diproyeksikan, Putra Pencipta itu memikul tanggung-jawab penuh untuk penyelesaian, pengendalian dan penyeimbangan alam semesta yang baru tersebut, termasuk berikrar sungguh-sungguh kepada Trinitas kekal agar tidak mengambil kedaulatan penuh atas ciptaan yang baru itu, sebelum tujuh penganugerahan dirinya menjadi makhluk itu diselesaikan dan disertifikasi oleh Yang Purba Harinya dari alam semesta lokal kewenangan hukumnya. Kewajiban tersebut ditanggung oleh setiap Putra Mikhael yang merelakan diri pergi dari Firdaus untuk terlibat dalam pengaturan dan penciptaan alam semesta.
119:0.4 Maksud dari penjelmaan-penjelmaan menjadi makhluk ini adalah untuk memampukan para Pencipta tersebut sehingga menjadi penguasa-penguasa berdaulat yang bijak, simpatik, adil dan penuh pengertian. Para Putra ilahi ini memang secara bawaan lahirnya adil, namun mereka menjadi penuh belas kasihan sebagai hasil dari pengalaman penjelmaan diri secara berturutan ini; mereka secara alami penuh belas kasihan, tetapi pengalaman-pengalaman ini membuat mereka menjadi penuh belas kasihan dalam cara yang baru dan lebih lagi. Penganugerahan diri ini adalah langkah-langkah terakhir dalam pendidikan dan pelatihan mereka untuk tugas-tugas luhur memerintah alam-alam semesta lokal dalam kebenaran ilahi dan melalui penilaian yang adil.
119:0.5 Biarpun banyak manfaat kebetulan yang ditambahkan kepada berbagai dunia, sistem dan konstelasi, demikian pula kepada berbagai golongan makhluk-makhluk cerdas alam semesta yang dipengaruhi dan diuntungkan oleh penganugerahan diri ini, namun hal-hal ini masih terutama dirancang untuk melengkapi pelatihan pribadi dan pendidikan alam semesta bagi Putra Pencipta itu sendiri. Penganugerahan-penganugerahan diri ini bukan hal pokok untuk manajemen yang bijak, adil, dan efisien di sebuah alam semesta lokal, namun hal ini mutlak perlu untuk pemerintahan yang adil, penuh rahmat, dan pengertian terhadap ciptaan tersebut, yang berlimpah dengan macam-macam bentuk kehidupan dan makhluk-makhluk yang cerdas namun belum sempurna.
119:0.6 Putra-putra Mikhael itu mengawali karya pengorganisasian alam semesta mereka dengan simpati yang penuh dan adil untuk berbagai golongan makhluk yang telah mereka ciptakan. Mereka memiliki persediaan rahmat yang besar bagi semua makhluk yang berbeda-beda ini, bahkan rasa kasihan bagi mereka yang bersalah dan terpuruk dalam lumpur keegoisan buatan mereka sendiri. Akan tetapi kemampuan-bawaan keadilan dan kebenaran tersebut tidak akan cukup dalam penilaian Yang Purba Harinya. Para penguasa rangkap tiga alam semesta super ini tidak akan pernah mensertifikasi sesosok Putra Pencipta sebagai Daulat Alam Semesta sebelum ia benar-benar memperoleh sudut pandang makhluk-makhluk ciptaannya sendiri, melalui pengalaman nyata dalam lingkungan hidup mereka dan sebagai makhluk ciptaan mereka ini sendiri. Dengan cara inilah para Putra tersebut akan menjadi pemimpin yang cerdas dan penuh pengertian; mereka menjadi mengetahui berbagai kelompok yang mereka pimpin dan laksanakan kewenangan alam semesta. Melalui pengalaman menghidupi itu mereka dengan sendirinya memperoleh belas kasihan yang praktis, penilaian yang adil, dan kesabaran yang lahir dari keberadaan makhluk pengalaman.
119:0.7 Alam semesta lokal Nebadon sekarang ini diperintah sesosok Putra Pencipta yang telah menyelesaikan layanan penganugerahan dirinya; ia bertahta dalam kekuasaan tertinggi yang adil dan penuh welas asih atas seluruh alam luas semestanya yang masih berevolusi dan menuju penyempurnaan itu. Mikhael dari Nebadon adalah penganugerahan Putra Kekal yang ke-611.121 ke atas alam-alam semesta ruang dan waktu, dan ia memulai pengorganisasian alam semesta lokalmu sekitar empat ratus milyar tahun yang lalu. Mikhael bersiap melaksanakan petualangan penganugerahan diri pertamanya sekitar pada waktu Urantia sedang mengambil bentuk sekarangnya, satu milyar tahun yang lampau. Penganugerahan dirinya telah terjadi setiap sekitar seratus lima puluh juta tahun sekali, dan yang terakhir terjadi di Urantia sembilan belas abad yang lalu. Sekarang aku akan mengungkapkan sifat dan karakter masing-masing penganugerahan diri ini selengkap mungkin sejauh diizinkan oleh penugasanku.
119:1.1 Pada suatu acara yang khidmat di Salvington, hampir satu milyar tahun yang lampau, direktur dan pemimpin alam semesta Nebadon yang dikumpulkan mendengar bahwa Mikhael mengumumkan bahwa kakaknya, Immanuel, akan segera mengambil alih kekuasaan di Nebadon sementara dirinya (Mikhael) akan tidak hadir di tempat untuk sebuah misi yang tidak ia jelaskan. Tidak ada pengumuman lebih lanjut menyangkut transaksi ini kecuali ada siaran perpisahan kepada para Bapa Konstelasi, di antaranya pesan: “Dan selama jangka waktu ini aku menempatkan kalian di bawah pemeliharaan dan penjagaan Immanuel sementara aku pergi untuk melaksanakan permintaan Bapa Firdausku.”
119:1.2 Setelah mengirimkan siaran perpisahan ini, Mikhael muncul di lapangan pemberangkatan Salvington, sama seperti banyak peristiwa sebelumnya ketika ia mempersiapkan diri untuk berangkat ke Uversa atau Firdaus, tapi kali ini ia pergi sendirian. Ia menutup pesan keberangkatan dengan kata-kata ini: “Aku meninggalkan kalian hanya untuk waktu yang singkat. Aku tahu, banyak dari kalian yang ingin pergi bersamaku, tetapi ke mana aku pergi kalian tidak bisa ikut. Apa yang hendak aku kerjakan kalian tidak mungkin lakukan. Aku pergi untuk melaksanakan kehendak para Deitas Firdaus, dan kalau aku sudah selesaikan misiku dan telah memperoleh pengalaman ini, aku akan kembali ke tempatku di tengah-tengah kalian.” Dan setelah bersabda demikian Mikhael Nebadon lenyap dari pandangan semua yang berkumpul dan tidak muncul kembali selama dua puluh tahun waktu standar. Di seluruh Salvington, hanya Penatalayan Ilahi dan Immanuel yang tahu apa yang sedang berlangsung, dan Yang Bersatu Harinya berbagi rahasianya hanya dengan eksekutif kepala alam semesta, Gabriel, sang Bintang Fajar yang Terang.
119:1.3 Seluruh penghuni Salvington dan mereka yang berdiam di dunia-dunia markas konstelasi dan sistem berkumpul sekitar stasiun penerimaan intelijen alam semesta masing-masing untuk mendengarkan berita alam semesta, berharap untuk mendapatkan satu-dua kabar tentang misi itu dan dimana gerangan Putra Pencipta. Pada hari ketiga setelah keberangkatan Mikhael barulah diterima berita yang mungkin ada arti pentingnya. Pada hari ini suatu komunikasi didaftarkan di Salvington yang berasal dari dunia Melkisedek, markas pusat ordo tersebut di Nebadon, yang hanya mencatat transaksi yang tidak biasa dan belum pernah terdengar sebelumnya ini: “Pada siang ini, muncullah di lapangan penerimaan dunia ini sesosok Putra Melkisedek yang asing, bukan termasuk dalam bilangan kami namun sepenuhnya seperti ordo kami. Ia disertai sesosok omniafim yang sendirian, yang membawa amanat dari Uversa dan menyampaikan perintah-perintah yang ditujukan kepada kepala kami, yang berasal dari Yang Purba Harinya dan disetujui oleh Immanuel Salvington, memerintahkan agar Putra Melkisedek yang baru ini dapat diterima ke dalam ordo kami dan ditugaskan pada layanan darurat para Melkisedek Nebadon. Dan demikianlah yang telah diperintahkan; hal itu telah dilaksanakan.”
119:1.4 Dan inilah semua yang muncul di catatan-catatan Salvington mengenai penganugerahan diri Mikhael yang pertama. Tidak ada kabar lagi selama seratus tahun waktu Urantia, ketika dicatat fakta tentang kembalinya Mikhael dan tanpa pemberitahuan melanjutkan lagi kepemimpinan urusan-urusan alam semesta. Namun suatu catatan aneh dapat ditemukan di dunia Melkisedek, sebuah kisah tentang pelayanan Putra Melkisedek yang unik itu untuk dinas darurat pada masa itu. Catatan tersebut diawetkan dalam sebuah kuil sederhana yang sekarang menempati halaman depan kediaman Bapa Melkisedek, dan hal itu mencakup kisah tentang layanan Putra Melkisedek sementara ini, sehubungan tentang penempatan tugasnya ke dua puluh empat misi darurat alam semesta. Dan catatan ini, yang baru saja aku pelajari, diakhiri seperti ini:
119:1.5 “Tepat pada tengah hari ini, tanpa pemberitahuan sebelumnya dan disaksikan hanya oleh tiga dari persaudaraan kami, Putra yang berkunjung dari ordo kami ini lenyap dari dunia kami seperti waktu ia datang, ditemani hanya oleh sesosok omniafim sendirian; dan catatan ini sekarang ditutup dengan sertifikasi bahwa tamu kami ini telah hidup sebagai sesosok Melkisedek, dengan keserupaan sebagai Melkisedek ia telah bekerja sebagai Melkisedek, dan ia dengan setia mengerjakan seluruh tugasnya sebagai Putra darurat dari ordo kami. Oleh kesepakatan menyeluruh ia telah menjadi kepala Melkisedek, setelah memperoleh kasih dan hormat kami oleh kebijaksanaannya yang tiada duanya, kasih yang tertinggi, dan pengabdian yang luhur pada tugas. Ia mengasihi kami, memahami kami, dan melayani bersama kami, dan untuk selamanya kami adalah sesama rekan Melkisedek yang setia dan berbakti kepadanya, sebab sosok asing di dunia kami ini telah untuk selama-lamanya menjadi penatalayan alam semesta dari kodrat Melkisedek[1].”
119:1.6 Inilah semua yang boleh aku sampaikan kepada kamu mengenai penganugerahan Mikhael yang pertama kalinya. Kami, tentu saja, sepenuhnya mengerti bahwa Melkisedek yang aneh ini, yang telah begitu misterius melayani bersama dengan para Melkisedek satu milyar tahun yang lampau itu tidak lain adalah Mikhael yang diinkarnasikan pada misi penganugerahan pertamanya. Catatan itu tidak menyebutkan secara khusus apakah memang Melkisedek yang unik dan efisien dalam tugas tersebut adalah Mikhael, namun secara menyeluruh diyakini itulah dia. Barangkali pernyataan yang sebenar-benarnya tentang fakta tersebut tidak dapat dijumpai selain di catatan Sonarington, dan catatan-catatan di dunia rahasia tersebut tidak terbuka bagi kami. Hanya di dunia sakralnya para Putra ilahi inilah misteri-misteri penjelmaan dan penganugerahan sepenuhnya diketahui. Kami semua tahu fakta-fakta tentang penganugerahan Mikhael, namun kami tidak bisa memahami bagaimana hal-hal itu dilakukan. Kami tidak mengerti bagaimana penguasa sebuah alam semesta, pencipta para Melkisedek itu, dapat dengan begitu tiba-tiba dan misterius menjadi sesosok Melkisedek dan, sebagai salah satu dari mereka, hidup di tengah-tengah mereka dan berkarya sebagai Putra Melkisedek selama seratus tahun. Tetapi memang begitulah yang terjadi.
119:2.1 Selama hampir seratus lima puluh tahun setelah penganugerahan diri Mikhael dalam wujud Melkisedek, segala sesuatunya berjalan baik dalam alam semesta Nebadon, ketika masalah mulai merebak dalam sistem 11 konstelasi 37. Masalah ini mencakup kesalahpahaman oleh sesosok Putra Lanonandek, sesosok Daulat Sistem, yang telah diadili oleh Bapa-bapa Konstelasi dan disetujui oleh Yang Setia Harinya, konselor Firdaus untuk konstelasi itu, namun Daulat Sistem yang memprotes itu tidak mau sepenuhnya menerima vonis itu. Setelah lebih dari seratus tahun memendam rasa tidak puas ia memimpin para pengikutnya dalam salah satu pemberontakan yang paling luas dan merusak yang pernah terjadi di Nebadon melawan kedaulatan Putra Pencipta, suatu pemberontakan yang sudah lama diadili dan dihentikan oleh tindakan dari Yang Purha Harinya di Uversa.
119:2.2 Daulat Sistem pemberontak ini, Lutentia, masih memegang kekuasaan tertinggi di planet-planet ibukota sistemnya selama lebih dari dua puluh tahun tahun waktu standar Nebadon; sesudah itulah, para Yang Paling Tinggi, dengan persetujuan dari Uversa, memerintahkan ia dipecat dan meminta pada para penguasa Salvington untuk penunjukan penguasa Daulat Sistem yang baru agar melanjutkan kepemimpinan di sistem dunia berpenghuni yang pecah belah dan kacau tersebut.
119:2.3 Bersamaan dengan penerimaan terhadap permohonan ini di Salvington, Mikhael memulai pengumuman niat luar biasa yang kedua untuk absen dari ibukota alam semesta dengan tujuan untuk “melakukan permintaan Bapa Firdausku,” berjanji akan “kembali lagi pada waktunya”’ dan memusatkan semua kewenangan dalam tangan saudara Firdausnya, Immanuel, Yang Bersatu Harinya.
119:2.4 Kemudian, melalui teknik sama yang diamati seperti pada waktu keberangkatannya sehubungan dengan penganugerahan Melkisedek, Mikhael sekali lagi berpamitan dari dunia pusat pemerintahannya. Tiga hari setelah berpamitan pergi yang tidak dijelaskan ini, muncullah di antara korps cadangan Putra Lanonandek Nebadon primer, sesosok anggota yang baru dan tidak dikenal. Putra baru ini muncul pada siang hari, tanpa diumumkan dan disertai hanya oleh sesosok tertiafim sendirian yang membawa amanat dari para Yang Purba Harinya Uversa, disertifikasi oleh Immanuel Salvington, memerintahkan agar Putra baru ini ditempatkan ke sistem 11 konstelasi 37 sebagai pengganti Lutentia yang digulingkan itu dan dengan otoritas penuh sebagai pemangku jabatan Daulat Sistem sambil menunggu penunjukan daulat yang baru.
119:2.5 Selama lebih dari tujuh belas tahun alam semesta, penguasa sementara yang asing dan tidak dikenali ini mengelola urusan-urusan dan dengan bijak mengadili kesulitan-kesulitan sistem lokal yang kacau dan merosot moral ini. Tidak ada lagi Daulat Sistem yang lebih dicintai dengan sungguh-sungguh dan dijunjung di mana-mana selain dia. Dalam keadilan dan rahmat penguasa baru ini menata sistem yang bergelora itu sementara ia dengan susah payah melayani semua bawahannya, bahkan menawari penguasa sebelumnya yang memberontak itu hak istimewa berbagi tahta kekuasaan sistem jika saja ia mau minta maaf kepada Immanuel atas ketidak-bijaksanaannya itu. Namun Lutentia menolak tawaran rahmat yang limpah ini, mengetahui dengan pasti bahwa Daulat Sistem yang asing dan baru tersebut tidak lain adalah Mikhael, sang penguasa alam semesta itu sendiri yang baru saja ia tantang. Akan tetapi jutaan pengikutnya yang tersesat dan tertipu itu menerima pengampunan dari penguasa baru ini, yang pada masa itu dikenal sebagai Daulat Penyelamat sistem Palonia.
119:2.6 Kemudian tibalah hari yang penting ketika datanglah Daulat Sistem yang baru ditunjuk itu, diangkat oleh otoritas-otoritas alam semesta sebagai pengganti tetap Lutentia yang diturunkan dari tahtanya itu, dan seluruh Palonia meratapi kepergian pemimpin yang paling mulia dan paling ramah tamah yang pernah dikenal di Nebadon. Ia dikasihi oleh seluruh sistem dan dipuja oleh rekan-rekannya dari semua kelompok Putra Lanonandek. Kepergiannya tidak sepi-sepi saja; suatu perayaan besar diselenggarakan ketika ia meninggalkan markas sistem. Bahkan Lutentia pendahulunya yang bersalah itu mengirimkan pesan ini: “Adil dan benarlah engkau dalam segala jalanmu. Walaupun aku tetap menolak pemerintahan Firdaus, aku harus mengaku bahwa engkau adalah sungguh administrator yang adil dan penuh rahmat[2].”
119:2.7 Demikianlah penguasa sementara untuk sebuah sistem yang memberontak itu berpamitan dari planet kunjungan pemerintahannya yang singkat itu, sementara pada hari ketiga setelah itu Mikhael muncul di Salvington dan melanjutkan kepemimpinan alam semesta Nebadon. Segera kemudian diikuti pengumuman Uversa ketiga tentang bertambah majunya kekuasaan hukum untuk kedaulatan dan kekuasaan Mikhael. Pengumuman pertama dilakukan pada waktu kedatangan Mikhael di Nebadon, yang kedua dikeluarkan segera setelah misi penjelmaan Melkisedek selesai, dan sekarang yang ketiga menyusul selesainya misi kedua atau misi Lanonandek.
119:3.1 Dewan tertinggi di Salvington baru saja telah menyelesaikan pertimbangan terhadap permohonan dari para Pembawa Kehidupan di planet 217 di sistem 87 konstelasi 61, agar diutus sesosok Putra Material untuk membantu mereka. Adapun planet tersebut terletak dalam sebuah sistem dunia dihuni dimana ada satu lagi Daulat Sistem lain yang tersesat, pemberontakan kedua seperti itu di seluruh Nebadon sampai waktu itu.
119:3.2 Atas permohonan Mikhael, tindakan terhadap petisi dari para Pembawa Kehidupan planet ini ditangguhkan sambil menunggu pertimbangannya oleh Immanuel dan laporannya setelah itu. Hal ini termasuk prosedur tidak biasa, dan aku ingat betul ketika kami semua mengantisipasi sesuatu yang tidak biasa, dan kami tidak terlalu lama menanti-nanti. Mikhael kemudian melimpahkan pemerintahan alam semesta ke tangan Immanuel, sementara ia mempercayakan komando atas balatentara selestial kepada Gabriel. Setelah melepaskan seluruh tanggung jawab pemerintahannya, ia berpamitan dari Roh Ibu Alam Semesta dan menghilang dari lapangan pemberangkatan Salvington, persis seperti yang telah ia lakukan dua kali sebelumnya.
119:3.3 Dan, seperti yang telah diharapkan, pada hari yang ketiga setelah itu muncullah, tanpa pengumuman sebelumnya, di dunia markas sistem 87 dalam konstelasi 61, sesosok Putra Material yang asing, dengan didampingi sesosok sekonafim sendirian, diakui oleh Yang Purba Harinya Uversa, dan dikuatkan dengan pernyataan resmi oleh Immanuel Salvington. Dengan segera pemangku jabatan sementara Daulat Sistem menunjuk Putra Material yang asing dan baru tersebut sebagai pemangku jabatan Pangeran Planet sementara untuk dunia 217, dan penunjukan ini langsung dikonfirmasi oleh para Yang Paling Tinggi untuk konstelasi 61.
119:3.4 Demikianlah Putra Material yang unik ini memulai kariernya yang sulit di sebuah dunia yang dikarantina karena pemisahan diri dan pemberontakan, bertempat di sebuah sistem yang diblokir tanpa ada jalur komunikasi langsung dengan alam semesta yang di luar. Ia bekerja sendirian selama satu generasi penuh menurut waktu planet. Putra Material darurat ini menghasilkan pertobatan dan pemulihan Pangeran Planet yang jatuh itu serta seluruh stafnya, dan menyaksikan restorasi planet kembali kepada layanan setia pemerintahan Firdaus yang sudah mapan dalam alam-alam semesta lokal. Pada waktunya sepasang Putra dan Putri Material tiba di dunia yang diremajakan dan diselamatkan ini, dan setelah mereka dilantik sebagai pemimpin planet yang kasat mata, sang Pangeran Planet darurat atau sementara ini secara resmi berpamitan, menghilang pergi pada suatu siang. Pada hari ketiga setelah itu, Mikhael muncul di tempat biasanya di Salvington, dan segera siaran-siaran alam semesta super menyampaikan proklamasi keempat dari para Yang Purba Harinya, mengumumkan kemajuan berikutnya kedaulatan Mikhael di Nebadon.
119:3.5 Aku menyesal bahwa aku tidak mendapat izin untuk mengulas kesabaran, keteguhan dan keterampilan dengan mana Putra Material ini menghadapi situasi-situasi sulit di planet yang kacau ini. Pemulihan kembali dunia yang terkucil ini adalah salah satu pasal yang paling indah menyentuh hati dalam sejarah keselamatan seluruh Nebadon. Pada akhir misi ini telah jelas bagi seluruh Nebadon tentang mengapa penguasa terkasih mereka memilih untuk terlibat dalam penganugerahan diri yang berulang kali dalam keserupaan dengan beberapa golongan makhluk cerdas yang lebih rendah.
119:3.6 Penganugerahan Mikhael sebagai Putra Melkisedek, kemudian sebagai Putra Lanonandek, dan berikutnya sebagai Putra Material, itu semuanya sama-sama misterius dan tidak bisa dijelaskan. Setiap kali ia muncul secara tiba-tiba dan sebagai individu dari kelompok penganugerahan dirinya yang telah berkembang penuh. Misteri inkarnasi tersebut tidak akan mungkin bisa diketahui, kecuali bagi mereka yang punya akses ke lingkaran-lingkaran bagian dalam dari arsip-arsip di dunia suci Sonarington.
119:3.7 Tidak pernah lagi, sejak penganugerahan Mikhael yang menakjubkan sebagai Pangeran Planet sebuah dunia yang terkucil dan berontak ini, ada Putra atau Putri Material di Nebadon yang tergoda untuk mengeluh tentang penugasan mereka atau mencari-cari kesalahan mengenai kesulitan-kesulitan misi keplanetan mereka. Selama-lamanya para Putra Material tahu bahwa dalam diri Putra Pencipta alam semesta mereka mempunyai penguasa yang mengerti dan sahabat yang simpatik, yang telah “telah dicobai dan diuji dalam segala hal,” sama seperti mereka haruslah juga dicobai dan diuji[3].
119:3.8 Setiap misi ini diikuti oleh suatu masa peningkatan layanan dan loyalitas di antara semua makhluk cerdas selestial yang berasal dari alam semesta, sementara setiap zaman penganugerahan berikutnya ditandai oleh pemajuan dan perbaikan dalam semua metode administrasi alam semesta dan dalam semua teknik pemerintahan. Sejak penganugerahan ini tidak ada lagi Putra atau Putri Material yang dengan sengaja bergabung dalam pemberontakan melawan Mikhael; mereka mencintai dan menjunjungnya begitu sepenuh hati sehingga tidak pernah secara sadar menolak dia. Hanya melalui penipuan dan muslihat maka Adam-adam dari masa-masa belakangan itu telah dibawa tersesat oleh jenis-jenis kepribadian pemberontak yang lebih tinggi.
119:4.1 Pada akhir salah satu panggilan berkala seribu-tahunan Uversa, Mikhael kembali melimpahkan wewenang kekuasaan Nebadon ke tangan Immanuel dan Gabriel; dan tentu saja dengan mengingat kembali urutan peristiwa yang telah terjadi di masa lalu setelah tindakan seperti itu, kami semua bersiap untuk menyaksikan perginya Mikhael pada misi penganugerahan keempatnya, dan kami tidak perlu menunggu terlalu lama, sebab ia segera keluar ke lapangan pemberangkatan Salvington dan menghilang dari pandangan kami.
119:4.2 Pada hari ketiga setelah ia menghilang untuk penganugerahan ini kami mengamati, dalam siaran alam semesta ke Uversa, berita yang penting ini dari markas pusat serafim Nebadon: “Melaporkan tentang kedatangan tanpa pemberitahuan sebelumnya sesosok seraphim yang tidak dikenal, dengan didampingi sesosok supernafim sendirian dan Gabriel Salvington. Serafim yang tidak terdaftar ini memenuhi syarat sebagai golongan Nebadon dan membawa keterangan dari Yang Purba Harinya Uversa, disertifikasi oleh Immanuel Salvington. Setelah diuji ternyata seraphim baru ini termasuk dalam golongan tertinggi malaikat alam semesta lokal dan telah ditugaskan ke korps para konselor pengajar.”
119:4.3 Mikhael absen dari Salvington selama periode penganugerahan serafim ini selama jangka waktu lebih dari empat puluh tahun waktu standar alam semesta. Selama masa ini ia diperbantukan sebagai serafim untuk konselor pengajaran, yang kamu mungkin sebut sebagai sekretaris pribadi, kepada dua puluh enam sosok guru-guru master yang berbeda-beda, yang bekerja di dua puluh dua dunia yang berlainan. Tugasnya yang terakhir atau penghabisan adalah sebagai konselor dan pembantu yang diperbantukan ke suatu misi penganugerahan sesosok Putra Guru Trinitas di dunia 462 dalam sistem 84 konstelasi 3 dalam alam semesta Nebadon.
119:4.4 Tidak pernah, selama tujuh tahun masa penugasan ini, Putra Guru Trinitas ini diyakinkan sepenuhnya mengenai jatidiri rekan serafimnya itu. Memang pada masa itu para serafim dipandang dengan minat dan pemeriksaan yang khusus. Kami sepenuhnya tahu bahwa Daulat yang sangat kami kasihi sedang berada di luar dalam alam semesta, tersamar sebagai serafim, namun tidak pernah kami yakin pasti akan identitasnya. Tidak pernah ia secara positif dikenali sampai waktu keterikatannya pada misi penganugerahan Putra Guru Trinitas ini. Namun selalu sepanjang era ini serafim tertinggi diamat-amati secara khusus, jangan-jangan ada kami yang menemukan bahwa kami tidak sadar menjadi tuan rumah Daulat alam semesta itu dalam misi penganugerahan menjadi makhluk. Jadi untuk selama-lamanya benarlah bahwa, mengenai malaikat, bahwa Pencipta dan Penguasa mereka telah “dalam segala hal dicobai dan diuji dalam keserupaan sebagai kepribadian serafik[4].”
119:4.5 Karena misi-misi penganugerahan diri ini semakin mengambil bentuk kodrat kehidupan alam semesta yang lebih rendah, Gabriel makin lama makin menjadi sebagai rekan untuk petualangan-petualangan penjelmaan tersebut, dengan bertindak sebagai penghubung alam semesta antara Mikhael yang dianugerahkan itu dengan penjabat sementara kekuasaan alam semesta, yaitu Immanuel.
119:4.6 Adapun Mikhael telah melewati tiga kali pengalaman penganugerahan dari tiga golongan Putra alam semesta ciptaannya: Melkisedek, Lanonandek dan Putra Material. Berikutnya ia merendahkan diri dan menjadi pribadi dalam keserupaan kehidupan malaikat, sebagai sesosok seraphim tertinggi, sebelum kemudian mengalihkan perhatiannya pada berbagai fase karier menaik dari bentuk terendah makhluk berkehendak ciptaannya, yaitu manusia yang berevolusi dari alam ruang dan waktu.
119:5.1 Sedikit lebih dari tiga ratus juta tahun yang lampau, menurut pewaktuan Urantia, kami kembali menyaksikan pengalihan wewenang alam semesta kepada Immanuel dan melihat persiapan Mikhael untuk berangkat. Peristiwa kali ini berbeda dari peristiwa-peristiwa sebelumnya sebab ia mengumumkan bahwa tujuannya adalah Uversa, markas pusat alam semesta super Orvonton. Daulat kami berangkat pada waktunya, namun siaran alam semesta super tidak pernah menyinggung sedikitpun tentang kedatangan Mikhael di istana-istana para Yang Purba Harinya. Sesaat setelah keberangkatannya dari Salvington barulah muncul siaran berita dari Uversa pernyataan penting ini: “Pada hari ini tiba sesosok musafir penaik dari asal manusia, dari alam semesta Nebadon, tidak diumumkan dan tidak bernomor, disertifikasi oleh Immanuel Salvington dan didampingi oleh Gabriel Nebadon. Sosok yang tidak dikenal ini berstatus roh yang sebenarnya dan telah diterima ke dalam persekutuan kami.”
119:5.2 Seandainya kamu mengunjungi Uversa sekarang ini, kamu akan mendengar ada yang bercerita tentang hari-hari ketika Eventod berkelana di sana, musafir pengembara ruang dan waktu yang khusus dan tidak dikenali ini disebut di Uversa dengan nama tersebut. Dan manusia fana menaik ini, yang setidaknya merupakan kepribadian yang unggul dalam keserupaan yang tepat sama dengan manusia yang menaik pada tingkatan roh, telah hidup dan bekerja di Uversa selama periode sebelas tahun waktu standar Orvonton. Sosok ini menerima penugasan dan melaksanakan tugas sebagai manusia fana yang berwujud roh bersama-sama dengan sesamanya dari berbagai alam semesta lokal di Orvonton. Dalam “segala hal ia telah dicobai dan diuji, sama seperti teman-teman sesamanya,” dan dalam semua kesempatan ia terbukti layak mendapatkan tanggung jawab dan kepercayaan dari para atasannya, sementara ia selalu mendapat hormat dan kekaguman setia dari roh-roh sesamanya[5].
119:5.3 Di Salvington kami mengikuti karier musafir roh ini dengan minat sangat besar, karena kami tahu benar, melalui keberadaan Gabriel itu, bahwa roh musafir yang tidak berlagak dan tidak bernomor itu tersebut tidak lain adalah penguasa yang dianugerahkan dari alam semesta kami. Penampakan pertama Mikhael yang dijelmakan dalam peran dari salah satu tahap evolusi manusia fana itu adalah peristiwa yang menggetarkan dan memikat seluruh Nebadon. Kami telah mendengar perkara-perkara seperti itu, tetapi kali ini kami menyaksikan sendiri. Ia muncul di Uversa sebagai manusia fana roh yang berkembang penuh dan terlatih sempurna, dan seperti itulah, melanjutkan kariernya hingga ke kesempatan pemajuan sekelompok manusia menaik ke Havona; pada saat itu ia mengadakan pertemuan dengan Yang Purba Harinya dan segera, disertai Gabriel, berpamitan mendadak dan tanpa pemberitahuan dari Uversa, muncul segera setelah itu dalam tempat biasanya di Salvington.
119:5.4 Barulah pada selesainya penganugerahan di Havona, akhirnya mulai jelas pada kami bahwa Mikhael barangkali akan menjelma dalam keserupaan dengan berbagai golongan kepribadian semesta, mulai dari Melkisedek yang tertinggi turun hingga manusia fana yang terdiri dari darah dan daging di dunia-dunia ruang dan waktu yang berevolusi. Sekitar waktu inilah perguruan-perguruan tinggi Melkisedek mulai mengajarkan kemungkinan Mikhael suatu waktu nanti menjelma sebagai manusia dari daging, dan terjadilah banyak spekulasi tentang teknik yang mungkin akan dipakai untuk penganugerahan yang tidak bisa dibeberkan tersebut. Bahwa Mikhael telah secara pribadi bekerja dalam peran sebagai manusia yang menaik itu membangkitkan minat yang baru dan bertambah bagi skema kemajuan makhluk seluruhnya, naik melalui alam semesta lokal maupun juga alam semesta super.
119:5.5 Namun demikian, teknik untuk pelaksanaan rentetan penganugerahan tersebut masih tetap misteri. Bahkan Gabriel mengakui bahwa ia tidak memahami metode yang dipakai Putra Firdaus dan Pencipta alam semesta yang, dengan sekehendaknya, memakai kepribadian dan menjalani hidup salah satu dari ciptaannya sendiri yang lebih rendah.
119:6.1 Sekarang karena seluruh Salvington sudah kenal dengan tindakan-tindakan pendahuluan akan makin dekatnya suatu penganugerahan, Mikhael memanggil bersama semua pengunjung di planet ibukota, dan untuk pertama kalinya, ia membeberkan rencana penjelmaan diri selanjutnya. Ia mengumumkan bahwa segera ia akan meninggalkan Salvington untuk tujuan melanjutkan karier sesosok manusia fana berwujud morontia di istana-istana para Bapa Yang Paling Tinggi di planet ibukota konstelasi kelima. Lalu kami dengar untuk pertama kalinya pengumuman bahwa penganugerahan yang ketujuh dan terakhir akan dibuat di dunia evolusi tertentu dalam keserupaan daging fana.
119:6.2 Sebelum meninggalkan Salvington untuk penganugerahan dirinya yang keenam, Mikhael berbicara kepada kumpulan penghuni dunia ibukota dan ia berangkat dengan disaksikan penuh semuanya. Ia didampingi sesosok serafim sendirian dan Bintang Fajar yang Terang dari Nebadon. Sementara itu kepemimpinan alam semesta diserahkan kembali kepada Immanuel, ada suatu pembagian tanggung jawab pemerintahan yang lebih luas.
119:6.3 Mikhael muncul di markas konstelasi kelima sebagai fana morontia yang dewasa penuh dengan status menaik. Sungguh disayangkan aku dilarang untuk mengungkapkan rincian karier fana morontia yang tidak bernomor itu, sebab itu adalah salah satu pengalaman penganugerahan diri Mikhael yang paling luar biasa dan menakjubkan, bahkan tanpa mengecualikan perjalanannya yang dramatis dan tragis di Urantia. Tapi dari antara banyak larangan yang telah ditetapkan padaku pada waktu menerima penugasan ini adalah batasan yang melarang pengungkapan rincian dari karier menngagumkan Mikhael sebagai manusia fana morontia di Endantum.
119:6.4 Setelah Mikhael kembali dari penganugerahan diri morontia ini, jelaslah bagi kami semua bahwa Pencipta kita telah menjadi sesama rekan makhluk ciptaan, bahwa sang Daulat Alam Semesta itu juga sahabat dan penolong yang simpatik untuk bentuk kecerdasan ciptaan yang terendah sekalipun dalam wilayahnya. Kami telah mencatat kemajuan perolehan sudut pandangnya makhluk dalam pemerintahan alam semesta sebelum ini, karena hal itu muncul berangsur-angsur, tapi hal tersebut menjadi lebih jelas setelah selesainya penganugerahan fana morontia, bahkan masih lebih lagi setelah kembali dari karier sebagai anaknya tukang kayu di Urantia.
119:6.5 Kami diberitahu sebelumnya oleh Gabriel tentang waktu bebasnya Mikhael dari penganugerahan morontia, dan sesuai dengan itu kami mempersiapkan penyambutan yang pantas di Salvington. Berjuta-juta sosok makhluk dikumpulkan dari dunia-dunia markas konstelasi di Nebadon, dan sebagian besar pengunjung di dunia-dunia yang bertetangga dengan Salvington juga dikumpulkan untuk menyambutnya kembali ke tahta kepemimpinan alam semesta. Sebagai tanggapan terhadap banyak ucapan selamat datang dan ungkapan penghargaan kami terhadap Daulat yang begitu tertarik akan ciptaannya, ia hanya menjawab: “Aku hanya melakukan urusan-Nya Bapaku. Aku hanya sedang melaksanakan kesenangan Putra-putra Firdaus yang mengasihi dan rindu untuk memahami makhluk-makhluk mereka[6].”
119:6.6 Namun dari sejak hari itu hingga saat Mikhael berangkat menuju petualangan di Urantia sebagai Anak Manusia, seluruh Nebadon terus saja memperbincangkan banyak perbuatan Daulat Semesta mereka ketika ia berfungsi di Endantum sebagai inkarnasi dari manusia morontia dari kenaikan secara evolusioner, karena dalam segala perkara telah diuji seperti rekan-rekannya yang dikumpulkan dari dunia-dunia material dari seluruh konstelasi tempat kunjungannya.
119:7.1 Selama puluhan ribu tahun kami menunggu-nunggu penganugerahan diri Mikhael yang ketujuh atau terakhir. Gabriel telah mengajari kami bahwa penganugerahan yang penghabisan ini akan dibuat dalam keserupaan daging fana, namun kami sepenuhnya tidak tahu kapan, dimana tempatnya, dan dengan cara apa petualangan puncak ini dilaksanakan.
119:7.2 Pengumuman publik bahwa Mikhael telah memilih Urantia sebagai teater untuk penganugerahan dirinya yang terakhir dibuat tidak lama setelah kami mendengar tentang kegagalan Adam dan Hawa. Karena itu, lebih dari tiga puluh lima ribu tahun lamanya, duniamu menempati tempat yang sangat menyolok dalam dewan-dewan di seluruh alam semesta. Tidak ada kerahasiaan (kecuali tentang misteri inkarnasi itu) yang terkait dengan setiap tahap dalam penganugerahan Urantia. Dari mulanya hingga akhirnya, hingga waktu kedatangan Mikhael di Salvington pada akhirnya dengan berkemenangan, terjadi publisitas alam semesta paling penuh mengenai segala yang berlangsung di duniamu yang kecil namun sangat dihormati itu.
119:7.3 Meskipun kami percaya bahwa cara ini akan menjadi metodenya, namun kami tidak pernah tahu, sampai waktu peristiwa itu sendiri, bahwa Mikhael akan muncul di bumi sebagai bayi manusia bumi yang tak berdaya. Sebelumnya ia selalu muncul sebagai individu yang telah berkembang dewasa penuh dari kelompok kepribadian dari pilihan penganugerahan itu, sehingga mendebarkan ketika tersiar kabar dari Salvington yang memberitakan bahwa bayi Betlehem itu telah lahir di Urantia[7].
119:7.4 Kami kemudian tidak hanya menyadari bahwa Pencipta dan sahabat kami itu mengambil langkah yang paling genting dalam seluruh kariernya, terkesan mempertaruhkan posisi dan otoritasnya pada penganugerahan ini sebagai bayi yang tak berdaya, namun kami juga mengerti bahwa pengalamannya dalam penganugerahan yang terakhir dan fana ini akan menobatkannya secara kekal sebagai penguasa berdaulat alam semesta yang tak terbantahkan dan yang tertinggi. Selama sepertiga abad waktu bumi semua mata di seluruh bagian alam semesta lokal terpusat ke Urantia. Semua kecerdasan menyadari bahwa penganugerahan diri yang terakhir sedang berlangsung, dan kami sudah tahu sejak lama tentang pemberontakan Lucifer di Satania dan ketidakpuasan Kaligastia di Urantia, kami semua sadar benar akan intensitas pertarungan yang akan terjadi ketika penguasa kami turun menjelma di Urantia dalam wujud sederhana dan keserupaan daging fana.
119:7.5 Yosua (Joshua) bin Yusuf, bayi Yahudi itu, dikandung dan dilahirkan ke dunia sama seperti bayi-bayi lainnya sebelum dan sesudahnya kecuali bahwa bayi yang satu ini adalah penjelmaan Mikhael Nebadon, sesosok Putra ilahi dari Firdaus dan pencipta seluruh benda dan makhluk alam semesta lokal ini[8]. Dan misteri penjelmaan Deitas di dalam bentuk manusiawi Yesus, yang bukan asal-usul alami di dunia, akan selalu tetap tidak terpecahkan. Bahkan di dalam kekekalan kamu tidak akan pernah tahu teknik dan metode penjelmaan Pencipta dalam bentuk dan keserupaan makhluk-makhluk ciptaannya. Hal itu adalah rahasia Sonarington, dan misteri-misteri semacam itu adalah milik eksklusif Putra-putra ilahi tertentu yang telah melewati pengalaman penganugerahan.
119:7.6 Beberapa orang bijak tertentu di bumi mengetahui tentang kedatangan Mikhael yang sudah di ambang pintu. Melalui kontak antara satu dunia dengan dunia lainnya orang-orang bijak yang berwawasan rohani tersebut mengetahui tentang penganugerahan diri mendatang Mikhael di Urantia. Para serafim memang, melalui para makhluk tengah, mengumumkan kepada sekelompok pendeta orang Kasdim (Chaldean) yang dipimpin oleh Ardnon. Orang-orangnya Tuhan ini pergi mengunjungi bayi yang baru lahir itu di palungan. Satu-satunya peristiwa adikodrati terkait kelahiran Yesus adalah pengumuman ini kepada Ardnon dan rekan-rekannya oleh serafim yang dulunya diperbantukan pada Adam dan Hawa di taman Eden yang pertama.
119:7.7 Orang tua manusiawi Yesus adalah orang biasa-biasa saja dari masa dan generasi itu, sehingga Anak Tuhan yang dijelmakan ini terlahir dari perempuan dan diasuh secara wajar seperti anak-anak lainnya dari bangsa dan zaman itu.
119:7.8 Cerita perjalanan Mikhael di Urantia, kisah penganugerahan fana Putra Pencipta di duniamu, adalah hal yang di luar cakupan dan tujuan dari narasi ini.
119:8.1 Setelah penganugerahan Mikhael yang terakhir dan berhasil di Urantia, ia tidak hanya diterima oleh Yang Purba Harinya sebagai penguasa berdaulat Nebadon, tetapi ia juga diakui oleh Bapa Semesta sebagai pemimpin resmi alam semesta lokal ciptaannya sendiri. Setelah kepulangannya ke Salvington, Mikhael Anak Manusia dan Anak Tuhan ini diproklamasikan sebagai penguasa tetap Nebadon. Dari Uversa datang proklamasi kedelapan tentang kedaulatan Mikhael, sementara dari Firdaus turun pernyataan bersama antara Bapa Semesta dan Putra Kekal yang melantik kemanunggalan antara Tuhan dan manusia ini menjadi penguasa tunggal alam semesta, dan memerintahkan Yang Bersatu Harinya yang ditempatkan di Salvington agar menyatakan niatnya untuk mengundurkan diri ke Firdaus. Demikian pula Yang Setia Harinya di markas-markas konstelasi juga diminta untuk berhenti dari dewan-dewan Yang Paling Tinggi. Akan tetapi Mikhael tidak setuju terhadap rencana penarikan para Putra Trinitas yang memberi pertimbangan dan kerjasama itu. Mikhael mengumpulkan mereka di Salvington dan secara pribadi memohon mereka untuk selama-lamanya tetap bertugas di Nebadon. Mereka menunjukkan keinginan mereka untuk menuruti permintaan ini kepada para direktur mereka di Firdaus, dan segera setelah itu dikeluarkanlah amanat-amanat untuk pemisahan Firdaus sehingga menggabungkan untuk selamanya para Putra dari alam semesta sentral ini ke pemerintahan Mikhael Nebadon[9].
119:8.2 Untuk menuntaskan karier penganugerahan Mikhael dan untuk menghasilkan pembentukan akhir kekuasaan tertingginya di alam semesta ciptaannya sendiri, dibutuhkan waktu hampir satu milyar tahun waktu Urantia. Mikhael dilahirkan sebagai pencipta, dididik sebagai administrator, dilatih sebagai eksekutif, namun ia diwajibkan untuk meraih kedaulatannya melalui pengalaman. Maka dunia kecilmu itu menjadi tersohor di seluruh Nebadon sebagai ajang di dalamnya Mikhael menyelesaikan pengalaman yang dipersyaratkan bagi setiap Putra Pencipta Firdaus sebelum ia diberikan hak pengendalian dan pengaturan tak terbatas terhadap alam semesta buatannya sendiri. Sementara kamu menempuh jalanmu naik di alam semesta lokal, kamu akan belajar lebih banyak tentang ideal-ideal dari kepribadian-kepribadian yang bersangkutan dalam penganugerahan-penganugerahan sebelumnya.
119:8.3 Dalam menyelesaikan penganugerahan dirinya sebagai makhluk, Mikhael tidak hanya menegakkan kedaulatannya sendiri tetapi juga memperluas kedaulatan Tuhan Mahatinggi yang berevolusi itu. Sepanjang berjalannya penganugerahan-penganugerahan ini sang Putra Pencipta tidak hanya melakukan penelusuran turun terhadap berbagai kodrat kepribadian makhluk, tetapi ia juga melakukan pewahyuan bermacam-macam kehendak para Deitas Firdaus yang berbeda. Kesatuan sintesis Deitas, seperti yang diwahyukan oleh para Pencipta Tertinggi itu, adalah pewahyuan dari kehendak Sang Mahatinggi.
119:8.4 Berbagai aspek kehendak dari Deitas ini untuk selama-lamanya dipersonalisasikan dalam perbedaan kodrat Tujuh Roh Master, dan masing-masing penganugerahan itu adalah pewahyuan khusus yang mewakili satu dari manifestasi-manifestasi ilahi ini. Pada penganugerahan Melkisedek ia mewujudkan kehendak bersatu dari Bapa, Putra dan Roh; pada penganugerahan Lanonandek ia mengungkapkan kehendak Bapa dan Putra, pada penganugerahan sebagai Adam, ia mewahyukan kehendak Bapa dan Roh, pada penganugerahan serafim kehendak Putra dan Roh; pada penganugerahan manusia fana di Uversa ia menggambarkan kehendak Pelaku Bersama, dalam penganugerahan fana morontia kehendak Putra Kekal; dan pada penganugerahan Urantia ia menghidupi kehendak Bapa Semesta, walaupun sebagai manusia fana yang terdiri dari daging dan darah[10].
119:8.5 Penyelesaian ketujuh penganugerahan ini berakibat dalam pembebasan kedaulatan tertinggi Mikhael dan juga dalam penciptaan kemungkinan untuk kedaulatan Yang Mahatinggi di Nebadon. Tidak satupun dari penganugerahan itu ia mengungkapkan Tuhan Mahatinggi, namun jumlah total dari ketujuh penganugerahan itu adalah pewahyuan Nebadon yang baru tentang Sang Mahatinggi.
119:8.6 Dalam pengalaman menurunkan diri dari Tuhan kepada manusia, Mikhael secara berbarengan mengalami kenaikan dari parsialitas manifestabilitas kepada supremasi aksi terbatas dan finalitas pembebasan potensialnya untuk fungsi absonit. Mikhael, sesosok Putra Pencipta, adalah pencipta ruang-waktu, namun Mikhael sebagai Putra Master lipat tujuh, adalah anggota dari salah satu korps ilahi yang menyusun Trinitas Mahaakhir.
119:8.7 Dengan melewati pengalaman mewahyukan kehendak-kehendak Tujuh Roh Master dari Trinitas, sang Putra Pencipta telah lulus menjalani pengalaman mewahyukan kehendak Yang Mahatinggi. Dengan berfungsi sebagai pewahyu kehendak Supremasi, Mikhael, bersama dengan semua Putra Master lainnya, telah mengaitkan dirinya sendiri secara kekal dengan Yang Mahatinggi. Dalam zaman alam semesta sekarang ia mewahyukan Yang Mahatinggi dan turut serta dalam aktualisasi kedaulatan Supremasi. Namun di dalam zaman alam semesta mendatang kami percaya ia akan bekerja sama dengan Sang Mahatinggi dalam Trinitas pengalaman pertama untuk dan dalam alam-alam semesta di ruang angkasa bagian luar.
119:8.8 Urantia adalah tempat keramat sentimental seluruh Nebadon, sebagai pemuka dari sepuluh juta dunia dihuni, rumah manusia fana Mikhael Kristus, sang penguasa berdaulat seluruh Nebadon, penatalayan Melkisedek bagi alam-alam, sang juru selamat sistem, sang juruselamat Adamik, rekan sesama serafik, rekan para roh yang naik, pemaju morontia, seorang Anak Manusia dalam keserupaan daging fana dan Pangeran Planet Urantia. Dan catatan-catatanmu memberitahukan kebenaran ketika menyebutkan bahwa Yesus yang sama ini telah berjanji akan datang kembali suatu kali nanti ke dunia penganugerahan dirinya yang penghabisan, Dunia Salib[11].
119:8.9 Makalah ini, yang menjelaskan tujuh penganugerahan diri Mikhael Kristus, adalah yang keenam puluh tiga dari rangkaian presentasi, yang didukung oleh banyak kepribadian, menceritakan sejarah Urantia hingga waktu kemunculan Mikhael di bumi dalam keserupaan badan daging fana. Makalah-makalah ini disahkan oleh suatu komisi Nebadon dua belas, yang bekerja di bawah arahan Melkisedek Mantutia. Kami menyusun semua cerita ini dan menaruhnya dalam bahasa Inggris, melalui suatu teknik yang telah disahkan oleh para atasan kami, dalam tahun 1935 Masehi waktu Urantia.
Makalah 118. Mahatinggi dan Mahaakhir—Ruang dan Waktu |
Indeks
Beberapa versi |
Makalah 120. Penganugerahan Mikhael di Urantia |