© 2020 Yayasan Urantia
Makalah 119. Penganugerahan Mikhael Kristus |
Indeks
Beberapa versi |
Makalah 121. Masa-masa Penganugerahan Mikhael |
120:0.1 DITUNJUK oleh Gabriel untuk mengawasi pernyataan ulang tentang kehidupan Mikhael ketika di Urantia dan dalam keserupaan dengan daging fana, maka aku, sebagai direktur Melkisedek bidang komisi pewahyuan yang diserahi tugas ini, diberi wewenang untuk menyajikan cerita ini tentang peristiwa-peristiwa tertentu yang secara langsung mendahului kedatangan Putra Pencipta di Urantia untuk menempuh tahap penghabisan dari pengalaman penganugerahan diri alam semestanya. Menjalani hidup yang sama seperti yang ia tetapkan ke atas makhluk-makhluk cerdas ciptaannya sendiri, dengan demikian memberikan dirinya sendiri dalam keserupaan dengan berbagai golongan makhluk ciptaannya, itu semua adalah bagian dari harga yang harus dibayar setiap Putra Pencipta demi memperoleh kedaulatan penuh dan tertinggi atas alam semesta benda-benda dan makhluk-makhluk buatannya sendiri[1].
120:0.2 Sebelum peristiwa-peristiwa yang hendak kuuraikan, Mikhael Nebadon itu telah menganugerahkan dirinya enam kali serupa dengan enam golongan berbeda dari berbagai makhluk cerdas ciptaannya. Kemudian ia bersiap untuk turun ke Urantia dalam keserupaan daging fana, golongan terendah makhluk-makhluknya yang berkehendak dan cerdas, dan, sebagai manusia dari alam material tersebut, akan melaksanakan babak akhir dalam drama perolehan kedaulatan alam semesta sesuai dengan amanat-amanat dari Penguasa-penguasa Firdaus ilahi atas segenap alam-alam semesta.
120:0.3 Dalam pelaksanaan setiap penganugerahan diri yang sebelumnya ini, Mikhael tidak hanya memperoleh pengalaman terbatas dari satu kelompok makhluk ciptaannya, namun ia juga memperoleh suatu pengalaman pokok dalam kerjasama Firdaus yang akan, dalam dan dari hal itu sendiri, lebih lanjut berkontribusi sehingga membentuk dia menjadi penguasa berdaulat atas alam semesta buatannya sendiri. Pada setiap saat kapanpun di seluruh waktu alam semesta lokal yang lalu, Mikhael bisa saja menegaskan kedaulatan pribadi sebagai Putra Pencipta dan sebagai sesosok Putra Pencipta bisa saja memerintah alam semestanya menurut cara pilihannya sendiri. Jika terjadi peristiwa seperti itu, Immanuel dan Putra-putra Firdaus yang terkait tentulah sudah berpamitan pergi dari alam semesta ini. Namun Mikhael tidak berniat untuk memerintah Nebadon semata-mata sesuai hak pribadinya tersendiri, sebagai Putra Pencipta. Dia ingin untuk naik melalui pengalaman nyata dalam penundukan kooperatif pada Trinitas Firdaus menuju tataran tinggi dalam status alam semesta itu dimana dia akan memenuhi syarat untuk memerintah alam semestanya dan mengelola urusan-urusannya dengan kesempurnaan wawasan dan kebijaksanaan pelaksanaan yang suatu kali nanti akan menjadi ciri khas pemerintahan luhurnya Sang Mahatinggi. Ia bercita-cita bukan untuk kesempurnaan memerintah sebagai Putra Pencipta, namun untuk supremasi pemerintahan sebagai perwujudan hikmat alam semesta dan pengalaman ilahi dari Sang Mahatinggi.
120:0.4 Mikhael, sebab itu, bertujuan ganda dalam membuat tujuh penganugerahan diri ini ke atas berbagai golongan makhluk alam semestanya: Pertama, ia sedang melengkapi pengalaman yang diwajibkan dalam pemahaman ciptaan yang dituntut dari semua Putra Pencipta sebelum mereka memegang kedaulatan penuh. Setiap waktu kapan saja sesosok Putra Pencipta bisa memerintah alam semestanya sesuai haknya sendiri, tetapi ia dapat memerintah sebagai perwakilan tertinggi Trinitas Firdaus hanya setelah lulus melewati tujuh penganugerahan diri sebagai makhluk alam semesta. Kedua, ia mencita-citakan hak istimewa untuk menunjukkan otoritas maksimum dari Trinitas Firdaus yang dapat dilaksanakan dalam administrasi langsung dan pribadi sebuah alam semesta lokal. Sesuai dengan hal itu, Mikhael, selama pengalaman tiap-tiap penganugerahan alam semestanya, secara berhasil dan memuaskan menundukkan dirinya sukarela pada bermacam-macam kehendak yang terbentuk dari berbagai hubungan antar pribadi-pribadi Trinitas Firdaus. Yaitu, pada penganugerahan pertama ia tunduk pada kehendak gabungan Bapa, Putra, dan Roh; pada penganugerahan kedua pada kehendak Bapa dan Putra; pada penganugerahan ketiga pada kehendak Bapa dan Roh; pada penganugerahan keempat pada kehendak Putra dan Roh; pada penganugerahan kelima pada kehendak Roh Tanpa Batas; pada penganugerahan keenam pada kehendak Putra Kekal; dan selama penganugerahan diri yang ketujuh dan terakhir, di Urantia, pada kehendak Bapa Semesta[2].
120:0.5 Mikhael, oleh sebab itu, menggabungkan dalam kedaulatan pribadinya kehendak ilahi dari tahap-tahap lipat tujuh para Pencipta semesta dengan pengalaman pengertian dari para makhluk alam semesta lokalnya. Dengan demikian pemerintahannya telah menjadi teladan untuk kuasa dan otoritas terbesar yang mungkin meskipun dilepaskan dari semua perolehan kuasa secara sewenang-wenang. Kuasanya itu tak terbatas karena diperoleh dari ikatan hubungan yang dialami dengan para Deitas Firdaus; otoritasnya tak terbantahkan lantaran diperoleh melalui pengalaman nyata dalam keserupaan dengan makhluk-makhluk alam semesta; kedaulatannya itu tertinggi karena mencakup pada satu waktu dan waktu yang sama sudut pandang lipat tujuh deitas Firdaus dengan sudut pandang makhluk dari alam waktu dan ruang[3].
120:0.6 Setelah menentukan waktu untuk penganugerahan terakhirnya dan setelah memilih planet dimana peristiwa luar biasa ini akan terjadi, Mikhael mengadakan pertemuan pra-penganugerahan seperti biasa dengan Gabriel dan kemudian tampil sendiri di hadapan kakak dan konselor Firdausnya, Immanuel. Semua kuasa pemerintahan alam semesta yang sebelumnya belum dilimpahkan kepada Gabriel, kini diserahkan Mikhael pada penjagaan Immanuel. Da tepat sebelum keberangkatan Mikhael untuk inkarnasi Urantia, Immanuel, pada waktu menerima penjagaan alam semesta selama waktu penganugerahan Urantia, kemudian menyampaikan nas1hat penganugerahan yang akan bertindak sebagai pedoman inkarnasi bagi Mikhael ketika ia akan segera bertumbuh dewasa di Urantia sebagai seorang manusia di alam itu.
120:0.7 Berkaitan dengan hal ini perlu diingat bahwa Mikhael telah memilih untuk melaksanakan penganugerahan ini dalam keserupaan daging fana, tunduk pada kehendak Bapa Firdaus. Putra Pencipta tidak memerlukan petunjuk siapapun dalam rangka melakukan inkarnasi demi maksud tunggal untuk mencapai kedaulatan alam semesta ini, tetapi ia telah menempuh suatu program pewahyuan dari Yang Mahatinggi yang mencakup berfungsi kooperatifnya dengan berbagai kehendak dari Deitas Firdaus. Maka kedaulatannya, ketika pada akhirnya dan secara pribadi tercapai, akan benar-benar mencakup semua kehendak lipat tujuh Deitas sebagaimana hal itu memuncak dalam Yang Mahatinggi. Sebab itu, enam kali sebelumnya telah diberi petunjuk oleh wakil-wakil pribadi dari berbagai Deitas Firdaus dan ikatan-ikatannya; dan sekarang ia diberikan pengarahan oleh Yang Bersatu Harinya, duta besar dari Trinitas Firdaus untuk alam semesta lokal Nebadon, yang bertindak atas nama Bapa Semesta.
120:0.8 Ada keuntungan-keuntungan langsung dan kompensasi sangat besar yang dihasilkan dari kesediaan Putra Pencipta perkasa ini untuk sekali lagi secara sukarela menundukkan dirinya pada kehendak para Deitas Firdaus, kali ini pada kehendak Bapa Semesta. Melalui keputusan untuk melakukan penundukan diri secara berkaitan (asosiatif) tersebut, Mikhael akan mengalami dalam inkarnasi ini, tidak hanya kodrat manusia fana, namun juga kehendak Bapa Firdaus segalanya. Dan lebih lanjut lagi, ia dapat masuk kepada penganugerahan yang unik ini dengan kepastian menyeluruh, tidak hanya bahwa Immanuel akan menjalankan otoritas penuh dari Bapa Firdaus dalam pemerintahan alam semestanya selama ketidakhadirannya pada penganugerahan dirinya ke Urantia, namun juga dengan pengetahuan yang menenteramkan bahwa Yang Purba Harinya dari alam semesta super telah menetapkan keamanan alamnya pada seluruh periode penganugerahan dirinya.
120:0.9 Inilah latar belakang dari peristiwa penting ketika Immanuel menyampaikan pemberian tugas penganugerahan yang ketujuh. Dan dari tugas pra-penganugerahan Immanuel ini kepada penguasa alam semesta yang kemudian menjadi Yesus Nazaret (Mikhael Kristus) di Urantia, aku diizinkan untuk menyampaikan kutipan-kutipan berikut ini:
120:1.1 “Saudaraku Pencipta, aku akan menyaksikan penganugerahan dirimu yang ketujuh dan yang terakhir. Dengan sangat setia dan sempurna engkau telah melaksanakan enam penugasan sebelumnya, dan aku tidak berpikir lain kecuali bahwa engkau akan sama berjayanya pada yang ini, penganugerahan kedaulatanmu yang penghabisan. Sebelum ini engkau telah muncul di dunia-dunia penganugerahan dirimu sebagai makhluk yang dewasa penuh dari golongan pilihanmu. Sekarang engkau akan muncul di Urantia, planet yang berantakan dan rawan dari pilihanmu, bukan sebagai seorang manusia yang dewasa penuh, tetapi sebagai bayi yang tanpa daya. Hal ini, kawanku, akan jadi suatu pengalaman yang baru dan belum pernah dicoba bagimu. Engkau akan membayar penuh harga penganugerahan diri dan akan mengalami pencerahan lengkap tentang penjelmaan sesosok Pencipta dalam keserupaan dengan sesosok ciptaan.
120:1.2 “Dalam seluruh tiap-tiap penganugerahan dirimu sebelumnya engkau telah secara sukarela memilih untuk menundukkan dirimu pada kehendak tiga Deitas Firdaus dan ikatan hubungan ilahi antar mereka. Dari tujuh tahap kehendak Yang Mahatinggi, engkau telah dalam penganugerahan sebelumnya tunduk pada semua, kecuali pada kehendak pribadi dari Bapa Surgawimu. Sekarang engkau telah memilih untuk sepenuhnya tunduk pada kehendak Bapamu di seluruh penganugerahan ketujuhmu, aku, sebagai perwakilan pribadi dari Bapa kita, memegang kewenangan hukum tanpa perkecualian terhadap alam semestamu selama waktu penjelmaanmu.
120:1.3 “Dengan memasuki penganugerahan Urantia, engkau telah secara sukarela melepaskan semua dukungan ekstra planet dan bantuan khusus yang bisa diberikan oleh semua makhluk ciptaanmu sendiri. Seperti halnya putra-putra Nebadon ciptaanmu itu sepenuhnya bergantung padamu untuk perjalanan yang aman di seluruh karier alam semesta mereka, demikian pula sekarang engkau harus menjadi sepenuhnya dan tanpa syarat bergantung kepada Bapa Firdausmu untuk perjalanan yang aman di seluruh kejadian-kejadian yang belum dibukakan dari karier manusiamu yang mendatang. Dan setelah engkau menyelesaikan pengalaman penganugerahan ini, engkau akan tahu dengan sebenar-benarnya arti penuh dan makna kaya dari iman-percaya tersebut yang engkau selalu haruskan untuk dikuasai semua ciptaanmu sebagai bagian dari hubungan erat mereka denganmu sebagai Pencipta dan Bapa alam semesta lokal mereka.
120:1.4 “Dalam seluruh penganugerahan Urantiamu, engkau perlu peduli dengan hanya satu hal, yaitu persekutuan yang tanpa putus antara dirimu dan Bapa Firdausmu; dan akan melalui kesempurnaan hubungan seperti itulah bahwa dunia penganugerahanmu, bahkan seluruh alam semesta ciptaanmu, akan menyaksikan suatu pewahyuan yang baru dan lebih dapat dimengerti tentang Bapamu dan Bapaku, Bapa Semesta atas segalanya. Sebab itu, perhatianmu haruslah hanya berhubungan dengan kehidupan pribadimu di Urantia. Aku akan bertanggung jawab secara penuh dan efisien untuk keamanan dan pengelolaan tanpa putus alam semestamu dari saat pelimpahan sukarela kewenanganmu sampai engkau kembali kepada kami sebagai Daulat Alam Semesta, dikukuhkan oleh Firdaus, dan menerima balik dari tanganku, bukan kewenangan sebagai wakil yang engkau sekarang serahkan padaku, tetapi, sebagai gantinya, kuasa tertinggi atas, dan kewenangan hukum terhadap, alam semestamu.
120:1.5 “Dan bahwa engkau bisa mengetahui dengan pasti bahwa aku diberi kuasa untuk melakukan semua yang sekarang aku janjikan (mengetahui dengan baik bahwa akulah jaminan seluruh Firdaus untuk pelaksanaan setia dari sabdaku), aku mengumumkan padamu bahwa baru saja diberitahukan kepadaku suatu mandat dari Yang Purba Harinya di Uversa yang akan mencegah semua bahaya rohani di Nebadon di seluruh periode penganugerahan sukarelamu. Dari saat engkau menyerahkan kesadaran, sampai permulaan inkarnasi manusia, sampai engkau kembali kepada kami sebagai penguasa berdaulat tertinggi dan tanpa syarat alam semesta ciptaan dan susunanmu sendiri, tak ada hal yang berdampak serius yang dapat terjadi di seluruh Nebadon. Dalam waktu interim dari inkarnasimu ini, aku memegang perintah dari Yang Purba Harinya yang tanpa perkecualian mengamanatkan pemusnahan seketika dan otomatis semua makhluk yang bersalah karena pemberontakan atau berani mencoba menghasut pemberontakan dalam alam semesta Nebadon sementara engkau tidak hadir karena penganugerahan ini. Saudaraku, dalam pandangan dari otoritas Firdaus yang melekat dalam kehadiranku dan ditambah oleh amanat yudisial dari Uversa, alam semestamu dan semua makhluknya yang setia akan aman selama penganugerahan dirimu. Engkau bisa melanjutkan misimu dengan hanya satu pemikiran tunggal—diperluasnya pewahyuan tentang Bapa kita kepada makhluk-makhluk cerdas alam semestamu.
120:1.6 “Seperti dalam tiap-tiap penganugerahan dirimu sebelumnya, aku akan mengingatkan engkau bahwa akulah penerima kewenangan hukum alam semestamu sebagai wali-saudara. Aku melaksanakan semua kewenangan dan mempergunakan segala kuasa dalam namamu. Aku berfungsi seperti seandainya Bapa Firdaus kita dan sesuai dengan permintaan terus terangmu agar aku bertindak sebagai penggantimu. Dan dengan hal itu sebagai fakta, semua kewenangan yang didelegasikan ini akan menjadi milikmu lagi untuk dilaksanakan kapan saja engkau memandangnya sesuai untuk memintanya kembali. Penganugerahanmu itu, seluruhnya, sepenuhnya sukarela. Sebagai seorang manusia yang menjelma di dunia fana engkau tanpa kemampuan-kemampuan selestial (angkasa), tapi semua kuasa yang engkau serahkan itu bisa engkau miliki lagi kapan saja engkau hendak memilih untuk memegang kembali kewenangan alam semestamu. Jika engkau hendak memilih untuk menyatakan dirimu kembali dalam kuasa dan kewenangan, ingatlah, hal itu akan sepenuhnya karena alasan-alasan pribadi karena akulah jaminan hidup dan tertinggi yang mana hadirat dan janjiku menjamin pemerintahan aman alam semestamu sesuai dengan kehendak Bapamu. Pemberontakan, seperti yang telah terjadi tiga kali di Nebadon, tidak dapat terjadi selama ketidak-hadiranmu di Salvington untuk penganugerahan ini. Selama jangka waktu penganugerahan Urantia, Yang Purba Harinya telah menitahkan bahwa pemberontakan di Nebadon akan ditanami benih otomatis untuk pemusnahannya sendiri.
120:1.7 “Selama engkau tidak hadir pada penganugerahan diri yang akhir dan luar biasa ini, aku menjamin (dengan kerjasama Gabriel) pemerintahan seperti aslinya terhadap alam semestamu; dan sementara aku menugaskan engkau untuk melaksanakan pelayanan pewahyuan ilahi ini dan untuk menjalani pengalaman pemahaman manusiawi yang disempurnakan ini, aku bertindak atas nama Bapaku dan Bapamu dan menawarkan padamu pertimbangan berikut ini, yang akan membimbingmu dalam menjalani kehidupan bumimu sementara engkau makin bertambah sadar diri mengenai misi ilahi dari berlanjutnya perjalanan hidupmu dalam daging:
120:2.1 “1. Sesuai dengan kebiasaan dan sepakat dengan teknik Sonarington—sejalan dengan amanat-amanat dari Putra Kekal Firdaus—aku telah menyediakan segala hal untuk engkau masuk langsung pada penganugerahan sebagai manusia ini selaras dengan rencana-rencana yang engkau rumuskan dan ditempatkan dalam penjagaanku oleh Gabriel. Engkau akan bertumbuh besar di Urantia sebagai seorang anak dari alam itu, menyelesaikan pendidikan manusiawimu—sambil selama itu tunduk pada kehendak Bapa Firdausmu—menjalani kehidupanmu di Urantia seperti yang engkau telah tentukan, mengakhiri kunjungan planetmu, dan bersiap untuk naik kepada Bapamu untuk menerima dari Dia kedaulatan tertinggi atas alam semestamu[4].
120:2.2 “2. Terpisah dari misi bumimu dan pewahyuan alam semestamu, tapi kebetulan untuk keduanya, aku menasihati agar engkau menanggung, setelah engkau cukup sadar diri akan identitas ilahimu, tugas tambahan untuk secara teknis mengakhiri pemberontakan Lucifer dalam sistem Satania, dan bahwa engkau melakukan semua ini sebagai Anak Manusia; sehingga, sebagai sesosok makhluk fana dari alam itu, dalam kelemahan dibuat menjadi kuat oleh penyerahan-iman kepada kehendak Bapamu, aku menyarankan agar engkau dengan senang hati mencapai semua yang telah berulang-kali engkau tolak agar secara sewenang-wenang engkau selesaikan dengan kekuatan dan kuasa ketika engkau dikaruniai kemampuan itu pada waktu permulaan pemberontakan yang penuh dosa dan tidak bisa dibenarkan ini. Aku akan menganggap hal itu sebagai klimaks yang pantas untuk penganugerahan manusiamu jika engkau nanti kembali pada kami sebagai Anak Manusia, Pangeran Planet Urantia, demikianlah pula sebagai Anak Tuhan, penguasa tertinggi alam semestamu. Sebagai seorang manusia fana, jenis terendah makhluk cerdas di Nebadon, hadapilah dan adililah tuduhan-tuduhan hujat dari Kaligastia dan Lucifer dan, dalam keadaan rendah yang engkau kenakan, selamanya akhirilah pernyataan-pernyataan keliru yang memalukan dari anak-anak terang yang jatuh ini. Setelah secara teguh menolak untuk menurunkan para pemberontak ini melalui pelaksanaan hak-hak prerogatifmu sebagai pencipta, kini akan tepat kalau engkau akan, dalam keserupaan dengan makhluk ciptaanmu yang terendah, merebut kekuasaan dari tangan para Putra yang jatuh ini; dan alam semesta lokalmu seluruhnya akan dalam segala kewajaran dengan jelas dan selamanya menyadari keadilan perbuatanmu dalam peran daging fana hal-hal itu yang rahmat anjurkan agar tidak dilakukan dengan kuasa kewenangan yang sepihak[5]. Dan setelah dengan demikian oleh penganugerahan dirimu menegakkan kemungkinan kedaulatan Yang Mahatinggi di Nebadon, engkau akan sebagai hasilnya mengakhiri perkara-perkara yang belum diadili dari semua pemberontakan sebelumnya, tidak menjadi masalah lebih lama atau tidaknya selang waktu yang tercakup dalam realisasi pencapaian ini. Melalui tindakan ini perselisihan-perselisihan yang belum diputuskan dari alam semestamu akan pada hakikatnya dihapuskan. Dan dengan berikutnya karunia kedaulatan tertinggi atas alam semestamu, tantangan-tantangan serupa pada kewenanganmu tidak akan pernah dapat terjadi lagi dalam bagian manapun dari ciptaan pribadimu yang besar itu.[6]
120:2.3 “3. Apabila engkau telah berhasil mengakhiri pembangkangan Urantia, seperti yang pasti akan demikian, aku menasihati engkau untuk menerima dari Gabriel penganugerahan gelar ‘Pangeran Planet Urantia’ sebagai penghargaan abadi oleh alam semestamu untuk pengalaman penganugerahan terakhirmu; dan bahwa engkau lebih lanjut melakukan setiap dan segala hal, sesuai dengan maksud penganugerahan dirimu, untuk menebus dukacita dan kekacauan yang ditimbulkan di Urantia oleh pengkhianatan Kaligastia dan kegagalan Adam yang berikutnya.
120:2.4 “4. Sesuai dengan permintaanmu, Gabriel dan semua yang bersangkutan akan bekerjasama denganmu dalam niat yang diutarakan untuk mengakhiri penganugerahan Urantiamu dengan pengumuman tentang suatu penghakiman dispensasional alam itu, disertai oleh penutupan suatu zaman, kebangkitan manusia yang diselamatkan yang sedang tidur, dan peresmian dimulainya dispensasi Roh Kebenaran yang dikaruniakan[7][8][9].
120:2.5 “5. Berkenaan dengan planet penganugerahan dirimu dan generasi manusia langsung yang hidup di sana pada waktu kunjunganmu sebagai manusia, aku menasihati engkau untuk berfungsi sebagian besar dalam peran sebagai seorang guru. Berilah perhatian, pertama, pada pembebasan dan pengilhaman kodrat rohaninya manusia itu. Berikutnya, terangilah akal kecerdasan manusia yang gelap itu, sembuhkan jiwa-jiwa manusia, dan merdekakan pikiran mereka dari ketakutan yang berabad-abad. Dan kemudian, sesuai dengan hikmat manusiawimu, layanilah kesejahteraan fisik dan kenyamanan jasmani saudara-saudaramu dalam daging. Hidupilah hidup keagamaan yang ideal untuk pengilhaman dan pencerahan alam semestamu seluruhnya.
120:2.6 “6. Di planet penganugerahan dirimu itu, buatlah manusia yang terpisah oleh pemberontakan itu bebas secara rohani[10]. Di Urantia buatlah sumbangan lebih lanjut pada kedaulatan Yang Mahatinggi, sehingga memperluas pembentukan kedaulatan ini di seluruh wilayah luas ciptaan pribadimu. Dalam ini, penganugerahan jasmanimu dalam keserupaan daging, engkau akan mengalami pencerahan terakhir untuk sesosok Pencipta ruang-waktu, pengalaman rangkap dua bekerja di dalam kodrat manusia dengan kehendak dari Bapa Firdausmu. Dalam hidupmu yang sementara di bumi, kehendak makhluk terbatas dan kehendak Pencipta tanpa batas akan menjadi seperti satu, seperti mereka juga sedang menyatu dalam Deitas (Ketuhanan) Sang Mahatinggi yang sedang berkembang. Curahkan ke atas planet penganugerahanmu itu Roh Kebenaran dan dengan demikian membuat semua manusia normal di dunia yang terasing itu dengan segera dan dengan sepenuhnya dapat dimasuki untuk pelayanan dari kehadiran terpisah dari Bapa Firdaus kita, yaitu Pelaras Pikiran untuk alam-alam.
120:2.7 “7. Dalam semua yang mungkin engkau lakukan di dunia penganugerahanmu itu, ingatlah terus dalam batinmu bahwa engkau sedang menghidupi suatu kehidupan untuk petunjuk dan pencerahan alam semestamu seluruhnya. Engkau sedang menganugerahkan kehidupan penjelmaan manusia ini ke atas Urantia, namun engkau akan menghidupi kehidupan tersebut untuk inspirasi rohani setiap kecerdasan manusia dan supramanusia yang telah hidup, yang sekarang hidup, atau yang mungkin belum hidup di setiap dunia dihuni yang telah terbentuk, kini membentuk, atau mungkin belum membentuk bagian dari galaksi luas wilayah pemerintahanmu. Kehidupan bumimu dalam keserupaan dengan daging fana jangan dihidupi demikian rupa sehingga membentuk suatu contoh bagi manusia Urantia dalam hari-hari kunjunganmu di bumi dan tidak juga untuk setiap generasi berikutnya umat manusia di Urantia atau di semua dunia yang lain saja. Melainkan kehidupanmu dalam daging di Urantia itu haruslah menjadi inspirasi bagi semua yang hidup di semua dunia Nebadon di semua generasi dalam zaman-zaman yang akan datang.
120:2.8 “8. Misi besarmu untuk direalisir dan dialami dalam penjelmaan fana itu tercakup dalam keputusanmu untuk menjalani suatu kehidupan yang dengan sepenuh hati dimotivasi untuk melakukan kehendak Bapa Firdausmu, dengan demikian untuk mewahyukan Tuhan, Bapamu, dalam daging dan khususnya kepada makhluk-makhluk daging[11]. Pada waktu yang sama engkau juga akan menafsirkan, dengan penambahan arti baru, tentang Bapa kita, kepada sosok-sosok supramanusia seluruh Nebadon. Sama dengan pelayanan wahyu baru dan perluasan penafsiran Bapa Firdaus pada jenis batin manusia dan supramanusia ini, engkau juga akan berfungsi untuk membuat suatu pewahyuan baru tentang manusia kepada Tuhan[12]. Tunjukkan dalam satu kehidupan pendekmu dalam daging, seperti yang belum pernah dilihat sebelumnya di seluruh Nebadon, kemungkinan-kemungkinan transenden (melampaui keterbatasan) yang dapat dicapai oleh seorang manusia yang mengenal-Tuhan selama karier pendek keberadaan manusia, dan buatlah suatu penafsiran yang baru dan menerangi tentang manusia dan naik-turun perubahan kehidupannya di planet pada semua kecerdasan supramanusia seluruh Nebadon, dan untuk sepanjang masa. Engkau akan turun ke Urantia dalam keserupaan dengan daging fana dan hidup sebagai seorang manusia dalam hari dan generasimu, engkau akan berfungsi seperti itu untuk menunjukkan pada seluruh alam semestamu mengenai cara disempurnakan yang ideal dalam keikut-sertaan tertinggi untuk urusan-urusan ciptaanmu yang luas itu: Pencapaian Tuhan mencari manusia dan menemukannya, serta fenomena manusia mencari Tuhan dan menemukan Dia; dan mengerjakan semua ini hingga kepuasan keduanya dan melakukannya selama satu usia hidup pendek dalam daging.
120:2.9 “9. Aku memperingatkan engkau untuk terus mengingat bahwa, meskipun dalam faktanya engkau akan menjadi seorang manusia biasa dari alam fana, dalam potensialnya engkau akan tetap sesosok Putra Pencipta dari Bapa Firdaus. Dalam seluruh inkarnasi ini, meskipun engkau akan hidup dan bertindak sebagai seorang Anak Manusia, atribut atau sifat-sifat daya-cipta dari keilahian pribadimu itu akan mengikuti engkau dari Salvington ke Urantia. Akan selalu di dalam kuasa-kehendakmu untuk mengakhiri inkarnasi itu kapan saja setelah kedatangan Pelaras Pikiranmu. Sebelum kedatangan dan penerimaan Pelaras, aku akan menjamin integritas kepribadianmu. Namun setelah kedatangan Pelarasmu dan seiring dengan pengenalan progresifmu tentang sifat dasar dan kepentingan misi penganugerahan dirimu, engkau haruslah menghindar dari perumusan semua kehendak-untuk-pencapaian, pencapaian, atau kuasa supramanusia dipandang dari fakta bahwa hak-hak istimewamu sebagai pencipta akan tetap berkaitan dengan kepribadian manusiawimu karena tidak dapat dipisahkannya sifat-sifat ini dari kehadiran pribadimu. Namun tidak ada dampak-dampak supramanusia akan menyertai karier bumimu terpisah dari kehendak Bapa Firdaus kecuali engkau hendak, oleh perbuatan dari kehendak sadar dan sengaja, membuat keputusan bulat yang akan berakhir dalam pilihan kepribadian-seutuhnya.
120:3.1 “Dan kini, saudaraku, sambil berpamitan darimu sementara engkau bersiap-siap untuk berangkat ke Urantia dan setelah memberikan nasihat mengenai perilaku umum untuk penganugerahan dirimu, izinkan aku untuk menyampaikan beberapa saran yang telah muncul dari hasil konsultasi dengan Gabriel, dan yang menyangkut tahap-tahap kurang penting dari kehidupan fanamu. Kami lebih lanjut menyarankan:
120:3.2 “1. Bahwa, dalam berusaha mengejar cita-cita kehidupan fana bumimu, engkau harus juga memperhatikan pada pelaksanaan dan percontohan beberapa hal yang praktis dan langsung bermanfaat bagi manusia sesamamu.
120:3.3 “2. Mengenai hubungan-hubungan keluarga, utamakan adat-istiadat kehidupan keluarga yang berlaku seperti yang engkau jumpai sudah mapan dilakukan dalam masa dan generasi penganugerahan dirimu. Hidupilah kehidupan keluarga dan masyarakatmu sesuai dengan kebiasaan orang-orang di antara siapa engkau telah memilih untuk muncul.
120:3.4 “3. Dalam hubunganmu dengan tatanan sosial, kami menganjurkan agar engkau membatasi upaya-upayamu sebagian besar pada regenerasi rohani dan emansipasi intelektual. Hindarilah semua keterikatan dengan struktur ekonomi dan komitmen politis dari masamu. Lebih khusus abdikan dirimu untuk menghidupi kehidupan keagamaan yang ideal di Urantia.
120:3.5 “4. Jangan mencampuri evolusi maju ras-ras Urantia yang normal dan teratur, dalam keadaan apapun, dan bahkan dalam perincian terkecilpun. Namun larangan ini tidak harus ditafsirkan sebagai membatasi upaya-upaya untuk meninggalkan di Urantia suatu sistem etika keagamaan positif yang langgeng dan lebih baik. Sebagai seorang Putra dispensasional engkau dikaruniai hak istimewa tertentu berkenaan dengan kemajuan status rohani dan keagamaan bangsa-bangsa dunia.
120:3.6 “5. Seperti yang engkau pandang sesuai, engkau akan mengidentifikasikan dirimu dengan gerakan keagamaan dan kerohanian yang ada seperti yang mungkin dijumpai di Urantia, tetapi dengan segala cara usahakan untuk menghindari pendirian formal suatu kelompok pemujaan yang terorganisir, suatu agama yang dibakukan, atau suatu pengelompokan etis insan-insan manusia yang terpisah sendiri. Kehidupan dan ajaranmu akan menjadi warisan pusaka bersama semua agama dan semua bangsa.
120:3.7 “6. Dengan maksud agar engkau jangan secara tanpa guna menyumbang bagi terbentuknya sistem-sistem kepercayaan keagamaan Urantia yang khas tertentu atau jenis-jenis kesetiaan keagamaan yang tidak progresif lainnya pada masa-masa selanjutnya, kami menganjurkan lebih jauh lagi: Jangan tinggalkan tulisan apapun di planet itu. Hindarilah menulis ke atas bahan-bahan permanen; laranglah teman-temanmu membuat gambar atau keserupaan dirimu yang lain dalam daging. Pastikan supaya jangan ada sesuatupun yang berpeluang diberhalakan tertinggal di planet itu pada waktu keberangkatanmu.
120:3.8 “7. Meskipun engkau akan menghidupi kehidupan sosial planet yang normal dan rata-rata; sebagai seorang individu laki-laki yang normal, engkau mungkin tidak akan memasuki hubungan pernikahan, hubungan yang sebetulnya akan sepenuhnya mulia dan konsisten dengan penganugerahan dirimu; namun aku harus mengingatkanmu bahwa salah satu amanat inkarnasi dari Sonarington melarang ditinggalkannya keturunan manusia di planet manapun oleh seorang Putra anugerah yang berasal dari Firdaus.
120:3.9 “8. Dalam semua rincian penganugerahan dirimu yang akan datang ini, kami akan menyerahkanmu pada pimpinan Pelaras yang mendiami, pengajaran dari roh ilahi yang selalu hadir untuk petunjuk manusia, dan penilaian-akal dari batin manusiawi yang berkembang dari bakat pewarisanmu. Persatuan antara atribut-atribut ciptaan dan Pencipta seperti itu akan memungkinkan engkau untuk menghidupi bagi kami kehidupan sempurna manusia di bola-bola planet, tidak harus sempurna menurut anggapan seseorang manusia dalam suatu generasi di suatu dunia (apalagi seperti di Urantia) namun sama sekali dan benar-benar penuh seperti dinilai di dunia-dunia yang lebih tinggi disempurnakan dan sedang disempurnakan dari alam semestamu yang amat luas itu.
120:3.10 “Dan sekarang, semoga Bapaku dan Bapamu, yang telah senantiasa menyokong kita dalam semua pekerjaan kita yang lalu, akan membimbing dan mendukung engkau dan bersama engkau dari saat engkau meninggalkan kami dan mencapai penyerahan kesadaran kepribadianmu, dalam seluruh waktu engkau secara berangsur-angsur kembali ingat akan identitas ilahimu yang menjelma dalam wujud manusia, dan kemudian melalui seluruh pengalaman penganugerahan dirimu di Urantia sampai kelepasanmu dari daging dan kenaikanmu ke tangan kanan kedaulatan Bapa kita. Ketika aku akan melihatmu lagi di Salvington, kami akan menyambut kembalimu kepada kami sebagai penguasa tertinggi dan tanpa syarat atas alam semesta ini yang engkau sendiri buat, layani, dan selesaikan memahaminya.
120:3.11 “Menggantikanmu sekarang aku bertahta. Aku memegang kewenangan hukum atas seluruh Nebadon sebagai pemangku jabatan penguasa selama masa sementara penganugerahanmu yang ketujuh dan fana di Urantia. Dan kepadamu, Gabriel, aku menyerahkan pengamanan Anak Manusia yang akan menjadi ada itu sampai dia akan segera dan dalam kuasa dan kemuliaan dikembalikan kepadaku sebagai Anak Manusia dan Anak Tuhan. Dan, Gabriel, akulah tuanmu sampai Mikhael kembali seperti itu.”
120:3.12 Kemudian, secara langsung, di hadapan seluruh Salvington yang berkumpul, Mikhael menghilang pergi dari tengah-tengah kami, dan kami tidak melihat dia lagi di tempat biasanya sampai kembalinya sebagai penguasa tertinggi dan pribadi atas alam semesta, setelah selesainya karier penganugerahan dirinya di Urantia.
120:4.1 Demikianlah anak-anak Mikhael tertentu yang tidak pantas, yang telah menuduh bapa-Pencipta mereka itu mencari kepenguasaan untuk kepentingan sendiri dan yang senang menyindir bahwa Putra Pencipta secara semaunya dan secara otokratis disokong kekuasaannya berkat oleh kesetiaan tak beralasan dari suatu alam semesta makhluk-makhluk patuh yang ditipu, akan dibungkam selamanya dan dibiarkan bingung dan kecewa oleh karena kehidupan layanan yang melupakan-diri-sendiri yang kini dimasuki Anak Tuhan itu sebagai Anak Manusia—semuanya sementara tunduk pada “kehendak Bapa Firdaus[13].”
120:4.2 Tetapi jangan keliru; Mikhael Kristus, walaupun benar-benar sosok yang dua-asal, adalah bukan seorang yang berkepribadian ganda. Dia bukan Tuhan dalam hubungan dengan manusia, melainkan Tuhan menjelma dalam manusia. Dan dia adalah selalu hanya sosok gabungan seperti itu. Satu-satunya faktor progresif dalam hubungan yang tidak dapat dipahami tersebut adalah realisasi dan pengenalan (oleh batin manusiawi) sadar diri progresif tentang fakta sebagai Tuhan dan manusia ini.
120:4.3 Mikhael Kristus tidak secara progresif semakin menjadi Tuhan. Tuhan tidak menjadi manusia, pada beberapa saat tertentu yang sangat penting dalam kehidupan bumi Yesus. Yesus adalah Tuhan dan manusia—selalu dan bahkan lebih lagi selamanya[14]. Tuhan ini dan manusia ini adalah satu, dulu dan sekarang, sama seperti Trinitas Firdaus yang tiga sosok itu adalah dalam kenyataannya satu Deitas.
120:4.4 Jangan kehilangan fakta bahwa maksud rohani tertinggi dari penganugerahan Mikhael itu adalah untuk meningkatkan pewahyuan Tuhan[15].
120:4.5 Manusia-manusia Urantia memiliki berbagai konsep tentang apa yang ajaib, namun bagi kami yang hidup sebagai warga-warga alam semesta lokal hanya ada sedikit mujizat, dan tentang hal ini yang paling memikat sejauh ini adalah penganugerahan penjelmaan para Putra Firdaus itu. Kemunculan dalam dan di duniamu, melalui proses-proses yang tampaknya alami, dari sesosok Putra ilahi itu, kami anggap sebagai mujizat—berlakunya hukum-hukum semesta di luar pemahaman kami. Yesus dari Nazaret itu adalah pribadi yang ajaib.
120:4.6 Di dalam dan melalui semua pengalaman luar biasa ini, Tuhan sang Bapa memilih untuk memanifestasikan diri-Nya sebagaimana Dia selalu melakukannya—dalam cara yang biasa—dalam cara bertindak ilahi yang normal, alami, dan bisa diandalkan.
Makalah 119. Penganugerahan Mikhael Kristus |
Indeks
Beberapa versi |
Makalah 121. Masa-masa Penganugerahan Mikhael |